REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pengamat komunikasi politik dari Universitas Bunda Mulia Silvanus Alvin menilai, nama-nama yang masuk dalam bursa pemilihan presiden (Pilpres) 2019 memiliki potensi sama besar untuk meraih suara dari pemilih pemula. Namun, menurutnya strategi komunikasi politik yang dilakukan oleh Joko Widodo (Jokowi) lebih pintar untuk mengambil hati muda-mudi.
"Pesan yang disampaikannya (Jokowi) tidak pernah diucap dalam bahasa yang rumit sehingga mudah dipahami pemilih pemula," ujarnya ketika dihubungi Republika.co.id, Senin (23/4).
Ia mencontohkan, gaya fashion Jokowi yang mengikuti tren anak muda. Misal dengan memakai jaket bomber, sepatu dari merek yang digandrungi anak muda, hingga menonton konser salah satu band Kpop. Terkini, Jokowi mengikuti gaya Dilan dengan naik motor dan jaket denim.
"Tanpa dibahas media mainstream pun, gaya Jokowi menarik untuk dibahas," katanya.
Lain halnya dengan beberapa nama lain termasuk Prabowo Subianto yang sudah diberikan mandat Gerindra untuk maju ke Pilpres 2019 beberapa waktu lalu. Prabowo berkutat di level politik yang kurang menarik di mata milenial. Tapi, Alvin menjelaskan, masih ada waktu bagi Prabowo untuk memperbaiki strategi komunikasi politik ke pemilih pemula ini.
"Misal, saat dirinya diarak oleh pendukung dalam beberapa kesempatan itu disebut karena inisiatif kader muda Gerindra. Bisa saja itu bagian strategi baru Prabowo," ujar lulusan master University of Leicter itu.