REPUBLIKA.CO.ID, SOLO --- Pembongkaran bangunan terdampak proyek pembangunan jalur Kereta Api Bandara Adi Soemarmo-Stasiun Solo Balapan di Kelurahan Kadipiro ditargetkan selesai pekan depan. Sekretaris Tim Terpadu Penanganan Dampak Sosial Kemasyarakatan, Yuwono memastikan percepatan pembongkaran ratusan bangunan yang berdiri di sepanjang bantaran rel tersebut menyusul pemilik bangunan yang telah menerima santunan. Meski demikian warga diberi keleluasaan untuk membongkar sendiri bangunannya.
"Kami berikan waktu paling lama tujuh hari untuk warga melakukan pembongkaran," kata Yuwono yang juga menjabat sebagai Kepala Balai Perkeretaapian Kelas I Wilayah Jawa Tengah, pada Senin (23/4).
Dia menjelaskan berdasarkan data Pemerintah terdapat sekitar 243 bangunan di Kadipiro yang terdampak proyek pembanguna jalur rel kereta bandara. Warga pun diminta segera melakukan pembongkaran. Meski demikian, kata Yuwono, pihaknya akan membantu jika warga kesulitan membongkar sendiri bangunannya.
"Tapi kami tak menjamin materialnya apa masih bisa digunakan kembali nantinya," kata dia.
Sementara itu Yuwono mengatakan santunan yang diperoleh warga bervariasi dari belasan hingga puluhan juta. Menurutnya pemberian bantuan sesuai Perpres tentang penanganan dampak sosial kemasyarakatan dalam rangka penyediaan tanah untuk proyek strategis nasional.
"Di Kadipiro ini akan dibangun stasiun jadi lahan yang dibutuhkan juga banyak," katanya.