REPUBLIKA.CO.ID, SOLO -- Mantan Ketua Umum PP Muhammadiyah, Din Syamsuddin mengatakan, dikotomi Partai Allah dan Partai Setan seperti yang diungkapkan Amien Rais merupakan istilah dalam Al Quran. Dia menjelaskan, dalam Al Quran terdapat ayat yang menyebutkan hizbullah dan hizbussyaoton.
Meski, jelas Din, kata hizbun dalam Al Quran tak selalu diartikan partai terlebih diartikan sebagai partai politik. Kata hizbun dapat mengandung arti kelompok atau golongan
Karena manusia itu dibagi dua, kelompok atau golongan yang mengikuti ajaran Allah itu hizbullah, kelompok yang tak mau mengikuti ajaran Allah, tapi mengikuti hawa nafsu itu hizbusyaiton. "Kalau konteksnya di situ tak ada masalah," kata Din di Solo pada Senin (23/4).
Meski demikian, Din menungkapkan, pengklasifikasian tersebut tak bisa dikaitkan dengan partai politik di Indonesia. Ia pun meyakini Amien Rais tak mengaitkan dengan partai politik yang ada. Sebab menurutnya, semua partai di Indonesia berorientasi pada agama.
Apalagi, kalau berpegang pada Pancasila dengan Ketuhanan Yang Maha Esa, berarti partai Tuhan itu. "Yang tak mau ber-Pancasila, berketuhanan yang Maha Esa mungkin yang bukan partai Tuhan itu," katanya.
Di sisi lain, Din menyoroti banyaknya anggota partai politik yang justru melakukan penyimpangan-penyimpangan, mengikuti hawa nafsu hingga terkena kasus hukum. Din pun menyebut para anggota partai yang berlaku demikian sebagai anggota setan.
"Bukan partainya yang partai setan, anggota-anggotanya. Itu buktinya dipanggil KPK. Ada anggota setan yang berada di banyak partai politik. Jadi saya kira pak Amien tak mengaitkan dengan partai politik," katanya.
Sebelumnya, Amien Rais menyebut PAN, PKS, dan Gerindra dalam sebuah tausiah sebagai partai yang membela Allah. Dia juga mengatakan, orang-orang yang anti-Tuhan akan bergabung dengan partai besar yang disebut sebagai partai setan. Namun, Amien tidak menyebutkan partai apa yang dimaksud.