Senin 23 Apr 2018 15:02 WIB

Pembayaran Ganti Rugi Tol Padang-Pekanbaru Mulai Mei 2018

Pembayaran tahap awal di segmen Padang-Sicincin sepanjang 4,2 km

Rep: Sapto Andika Candra/ Red: Esthi Maharani
Menteri PUPR Basuki Hadimuljono dan Gubernur Sumbar Irwan Prayitno meninjau lokasi pengerjaan jalan tol Padang-Pekanbaru di Padang Pariaman, Ahad (4/2).
Foto: Republika/Sapto Andika Candra
Menteri PUPR Basuki Hadimuljono dan Gubernur Sumbar Irwan Prayitno meninjau lokasi pengerjaan jalan tol Padang-Pekanbaru di Padang Pariaman, Ahad (4/2).

REPUBLIKA.CO.ID,  PADANG - Pemerintah Provinsi Sumatra Barat menargetkan proses pembayaran ganti rugi atas lahan yang terdampak pembangunan tol Padang-Pekanbaru bisa dimulai Mei 2018 ini. Untuk tahap awal, pembayaran akan dilakukan untuk ruas sepanjang 4,2 kilometer (km) di segmen Padang-Sicincin yang lahannya sudah dilakukan penilaian (appraisal).

"Tahapannya sudah ada. Tanggal 8 Mei ini, sebelum puasa Insya Allah sudah dibayar," jelas Nasrul, Senin (23/4).

Hingga April 2018 ini, pengerjaan fisik ruas tol Padang-Pekanbaru memang belum bisa berjalan sepenuhnya. Pemprov Sumbar berdalih bahwa pengerjaan masih harus menunggu penerbitan Surat Keputusan (SK) penetapan lahan dari Badan Pertanahan Nasional (BPN). BPN, ujar Nasrul, sebetulnya sudah melakukan pengukuran trase dan keseluruhan lahan untuk 4,2 kilometer (km) pertama tol Padang-Pekanbaru. Hanya saja, SK penetapan lahan sebagai landasan hukum pengerjaan fisik tetap harus ditunggu.

Sebelumnya Kepala Dinas PUPR Sumbar, Fathol Bari, mengungkapkan pengerjaan jalan tol Padang-Pekanbaru tetap mengikuti jadwal yang diberikan Kementerian PUPR. Ditargetkan, seluruh segmen pertama yakni Padang-Sicincin akan rampung pada Juni 2019 mendatang.

"Untuk saat ini, menunggu proses pembayaran. Dan ini tunggu peta bidang dari BPN. Tapi semuanya jalan kok, nggak ada kendala. Karena setelah diukur kan dia proses di kantor," jelas Fathol.

Mulai awal kuartal kedua 2018 ini, Dinas PUPR Sumbar juga memulai proses pematokan tahap kedua selepas pematokan tahap pertama sepanjang 4,2 km. Fathol menyebutkan, pihaknya melakukan koordinasi dengan Kementerian PUPR untuk merampungkan pembuatan peta bidang dan konsultasi dengan Badan Pengatur Jalan Tol (BPTJ).

Segmen Padang-Sicincin nantinya akan dilanjutkan dengan segmen Sicincin-Bukittinggi. Fathol mengakui, sebelumnya perencanaan jalan tol Padang-Pekanbaru memang sempat terkendala dengan permasalahan tanah ulayat.

Meski begitu ia memastikan hal ini bisa diatasi dengan pendekatan sosial yang dilakukan oleh pemerintah. Apalagi Menteri PUPR Basuki Hadimuljono sempat datang langsung ke lokasi pengerjaan Jalan Tol Padang-Pekanbaru untuk ikut berembuk dengan tokoh adat.

Pembangunan jalan tol Padang-Pekanbaru akan dilakukan dalam tiga tahap hingga tahun 2023 mendatang. Tahap I menghubungkan Padang-Sicincin sepanjang 28 km, tahap II menghubungkan Bangkinang-Pekanbaru sepanjang 38 km, dan tahap III menghubungkan Sicincin-Bangkinan sepanjang 189 km.

Nantinya, pembangunan proyek tol ini akan melibatkan Badan Kerja Sama Internasional Jepang (JICA), termasuk pembiayaannya. Pembangunan jalan tol juga mengalami sedikit perubahan, yakni ditambahkannya terowongan untuk memangkas jarak.

Kementerian PUPR menyebutkan, sekitar 30 km jalan tol termasuk terowongan yang ada akan menekan pinjaman JICA hingga Rp 9,5 triliun. Sementara total kebutuhan dana untuk menyelesaikan jalan tol Padang-Pekanbaru adalah Rp 78,09 triliun.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement