Ahad 22 Apr 2018 09:55 WIB

8 Gempa Susulan Terjadi di Kalibening Banjarnegara

Gempa susulan terbesar mencapai 3.4 skala richter.

Rep: Adinda Pryanka/ Red: Indira Rezkisari
Alat pendeteksi gempa
Foto: Wikipedia
Alat pendeteksi gempa

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mencatat delapan gempa susulan di Kalibening, Banjarnegara, yang sudah teranalisa hingga Ahad (22/4) pagi. Magnitudo gempa susulan terbesar mencapai 3,4 skala richter (SR), sedangkan terkecil adalah 1,7 SR.

Kepala Bidang Informasi Gempabumi dan Peringatan Dini Tsunami BMKG, Daryono, menjelaskan, gempa susulan terbaru yang teranalisa 3,4 SR terjadi pada Sabtu (21/4) pukul 18.19 WIB. "Episenter pada koordinat 7,20 LS,109,66 BT, tepatnya di darat pada jarak 25 km arah utara Banjarnegara pada satu kilometer," tuturnya lewat siaran pers, Ahad (22/4).

Gempa susulan tersebut dirasakan cukup kuat di Kecamatan Kalibening. Dalam skala intensitas III MMI seluruh warga Kalibening merasakan guncangannya.

Gempa susulan menyebabkan dua orang mengalami luka ringan dan tiga orang mengalami syok. Warga yang menderita luka ringan disebabkan terkena rubuhan bangunan yang memang sudah retak saat terjadi gempa utama pada hari (18/4).

Daryono mengatakan, karakteristik gempa Kalibening ini unik. "Sebab, kedalaman hiposenter yang sangat dangkal sehingga berdampak guncangannya meski magnitudonya kecil," ucapnya.

Kondisi itu terjadi saat gempa susulan dengan magnitudo 3,4 SR kedalaman 1 km kemarin petang yang dirasakan hingga III MMI. Warga menjadi resah dan guncangannya dapat memperparah rumah yang sudah rusak akibat gempa sebelumnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement