Sabtu 19 Feb 2022 21:01 WIB

Warga Banjarnegara Diminta Waspada Cuaca Ekstrem Tiga Hari Mendatang

Sejumlah wilayah di Kabupaten Banjarnegara rawan longsor.

ilustrasi banjir. Warga Banjarnegara Diminta Waspada Cuaca Ekstrem Tiga Hari Mendatang
Foto: Antara/Zabur Karuru
ilustrasi banjir. Warga Banjarnegara Diminta Waspada Cuaca Ekstrem Tiga Hari Mendatang

REPUBLIKA.CO.ID, PURWOKERTO -- Stasiun Geofisika BMKG Banjarnegara, Jawa Tengah mengingatkan seluruh masyarakat di wilayah setempat mewaspadai potensi cuaca ekstrem selama tiga hari ke depan.

"Kami mengingatkan warga di wilayah Banjarnegara dan kabupaten lain di sekitarnya untuk mewaspadai potensi cuaca ekstrem, mulai 20 hingga 22 Februari 2022," kata Kepala Stasiun Geofisika BMKG Banjarnegara Setyoajie Prayoedhie, Sabtu (19/2/2022).

Baca Juga

Dia mengatakan berdasarkan hasil analisis dinamika atmosfer teridentifikasi adanya sirkulasi siklonik di perairan barat daya Pulau Sumatera yang menyebabkan adanya belokan angin di Jawa Tengah. Selain itu, teridentifikasi adanya anomali suhu muka laut di Samudera Hindia Selatan Jawa yang dapat meningkatkan potensi pertumbuhan awan hujan di beberapa wilayah di Jawa Tengah, termasuk Kabupaten Banjarnegara dan sekitarnya.

Terkait hal tersebut, ia mengingatkan masyarakat tidak perlu panik, namun perlu meningkatkan kewaspadaan saat terjadi hujan lebat dengan durasi yang panjang. "Jika turun hujan dengan durasi cukup lama hingga di atas 30 menit, maka perlu meningkatkan kewaspadaan karena dapat berpotensi memicu bencana hidrometeorologi, seperti longsor, banjir, pohon atau baliho tumbang dan lain sebagainya, jika diperlukan masyarakat bisa mengungsi ke tempat yang lebih aman," katanya.

Dia mengatakan kewaspadaan masyarakat perlu ditingkatkan mengingat sejumlah wilayah di Kabupaten Banjarnegara merupakan area rawan longsor. Selain itu, kata dia, masyarakat juga perlu melakukan pembersihan saluran air dari sampah-sampah yang dapat menghambat drainase.

"Dengan demikian diharapkan pada saat hujan tidak akan terjadi genangan karena terjadinya sumbatan di saluran air," katanya.

Terkait dengan informasi cuaca, ia juga kembali mengimbau masyarakat tidak mudah percaya pada berita yang belum jelas kebenarannya atau disinformasi ."Jangan mudah percaya dengan informasi yang belum jelas kebenarannya, jika membutuhkan info terkini dan terpercaya terkait kondisi cuaca atau iklim, bisa langsung menghubungi kantor BMKG terdekat atau mengakses laman media sosial milik BMKG," katanya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement