Sabtu 21 Apr 2018 20:03 WIB

KPU Sukabumi Mulai Sosialisasikan Pemilu Serentak 2019

KPU menyosialisasikan waktu pelaksanaan dan jumlah peserta Pemilu serentak 2019.

Rep: Riga Nurul Iman/ Red: Ratna Puspita
Pemilu (ilustrasi).
Pemilu (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI -- Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Sukabumi menggiatkan sosialisasi pelaksanaan Pemilihan Umum (Pemilu) serentak 2019. Caranya dengan menggelar pertunjukkan seni budaya di Lapangan Merdeka Kota Sukabumi, Sabtu (21/4).

“Kami melaksanakan gelar seni budaya untuk sosialisasi Pemilu serentak sesuai arahan dari KPU pusat,” kata Ketua KPU Kota Sukabumi Hamzah kepada wartawan. 

Seni dan budaya yang ditampilkan sesuai dengan ciri khas masing-masing daerah. Di Sukabumi, seni budaya yang ditampilkan mulai jaipongan pencak silat hingga aksi teatrikal. 

Tujuan dari kegiatan ini, Hamzah menerangkan, sebagai ajang sosialisasi waktu pelaksanan pemilihan presiden (pilpres) dan pemilihan anggota legislatif (pileg), yakni pada 17 april 2019. KPU juga menyosialisasikan jumlah peserta pada Pemilu serentak tahun depan, yakni 20 partai politik.

Hamzah mengatakan kegiatan ini merupakan titik awal sosialisasi dan ke depan akan terus digiatkan. KPU juga sudah menyusun tahap-tahap sosialisasi. 

Pada tahap awal, Hamzah mengatakan, target sosialisasi dilakukan kepada sejumlah pihak yang berpengaruh di wilayah masing-masing. Nantinya para tokoh ini akan menyebarluskan informasi pemilu serentak kepada warga lainnya. 

Sosialisasi akan dilakukan dengan metode dan segmen yang berbeda, tetapi memiliki tujuan yang sama, yakni menyukseskan pemilu serentak. Sasaran sosialisasi misalnya aparatur pemerintah dan TNI/Polri yang harus tetap menjaga netralitas. 

Selain itu, dia menambahkan, tokoh perempuan yang dapat menjadi agen sosialisasi. Target sosialisasi lainnya yakni kalangan disabilitas, tokoh masyarakat, pemuda, ormas, dan lembaga swadaya masyarakat (LSM).

Hamzah berharap kegiatan sosialisasi ini bisa meningkatkan partisipasi warga mendatangi tempat pemungutan suara (TPS) pada kontestasi tahun depan. Dengan demikian, dia mengatakan, tingkat partisipasi warga dalam pemilu tahun depan meningkat dibandingkan sebelumnya, yakni Pemilu 2014.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement