Jumat 20 Apr 2018 23:08 WIB

76 Orang Etnis Rohingnya yang Terdampar Kondisinya Lemah

Puluhan orang etnis Rohingya itu rata-rata mengalami kekurangan cairan.

Pengungsi Rohingya terdampar di Bireuen, Aceh.
Foto: ACT
Pengungsi Rohingya terdampar di Bireuen, Aceh.

REPUBLIKA.CO.ID, BIREUN, ACEH -- Pemerintah Kabupaten Bireuen, Provinsi Aceh, sudah menangani pemeriksaan kesehatan terhadap 76 orang etnis Rohingnya, Myanmar, yang terdampar di Pantai Kuala Raja, Kecamatan Kuala, Jumat (20/4).

Kepala Dinas Kesehatan Bireuen, Dr Amir Addani kepada wartawan di Bireuen, Jumat petang menyatakan, seluruh warga Rohingnya sudah diperiksa kesehatannya dan rata-rata mereka dalam kondisi kurang sehat dan lemah.

Dikatakan, pihaknya mendatangkan tim kesehatan ke lokasi penampungan sementara di gedung SKB Cot Gapu, Bireuen. "Rata-rata kondisi mereka lemah karena kekurangan cairan, karena kekurangan makan dan minum setelah selama delapan hari berada di laut," katanya.

Bagi mereka yang tergolong parah diberi cairan infus agar kondisinya bisa segera pulih, sedangkan yang biasa diberi obat-obatan dan vitamin, katanya.

Sebanyak 76 orang etnis Rohingnya yang terdiri dari 42 laki-laki, 26 wanita dan 8 anak-anak terdampar di Pantai Kuala Raja dengan menggunakan perahu berbobot 10 GT pada pukul 14.00 WIB.

Kapolres Bireuen AKBP Reza Yulianto menyatakan, menurut pengakuan imigran Rohingnya, mereka diduga akan mengungsi ke Malaysia dengan tujuan mengungsi dan mencari kerja.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement