Jumat 20 Apr 2018 20:32 WIB

Ketum PPP Bertemu Sandiaga, Arsul: Sekarang Musim Belanja

Arsul mengatakan bagi PPP semua opsi di Pilpres 2019 masih terbuka

Rep: Fauziah Mursid/ Red: Bayu Hermawan
Anggota Komisi III DPR Arsul Sani (kedua kiri).
Foto: Republika/Rakhmawaty La'lang
Anggota Komisi III DPR Arsul Sani (kedua kiri).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sekretaris Jenderal Partai Persatuan Pembangunan (Sekjen PPP) Arsul Sani mengungkapkan, pertemuan Ketua Umum PPP Romahurmuziy (Romi) dengan Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Sandiaga membahas persoalan Pemilihan Presiden 2019. Arsul mengatakan, bagi PPP semua opsi di Pilpres masih terbuka.

Menurut Arsul, pertemuan membahas semua opsi terkait Joko Widodo dan Prabowo Subianto dalam Pilpres, yakni kembali berkontestasinya kedua pasangan seperti 2014 lalu atau terbukanya kontestasi antara Jokowi dengan calon yang ditunjuk oleh Prabowo. Selain itu, opsi pembicaraan terbuka kemungkinan Jokowi-Prabowo bergandengan sebagai Capres dan Cawapres.

"Ketiga itu memang dibicarakan dan menunjukkan bahwa opsi Prabowo sebagai Cawapres Jokowi, bukan opsi yang terkubur sama sekali meskipun sebagian teman-teman Gerindra secara tegas membantah kemungkinan adanya opsi ini," ujar Arsul di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Jumat (20/4).

Sementara opsi calon sipil yang ditunjuk oleh Prabowo juga dibahas dalam pertemuan tersebut. Namun demikian, tidak dibahas nama-namanya secara rinci. "Jadi yang jelas opsinya itu terbuka, tidak ada yang tertutup baik opsi 1, 2 dan 3," ujar Arsul.

Saat ditanyai kemungkinan dalam pertemuan ada wacana untuk menarik PPP dari koalisi Poros Jokowi, Arsul tidak menampiknya. "Kalau opsi itu, opsi becandaan saja. Artinya opsi sambil ketawa, kan tentu ada pembicaraan bagaimana kalau opsinya opsi yang pertama dan kemudian PPP berubah arah dukungan atau pencapresannya, tentu ada becandaan seperti itu, tidak bisa dianggap sebagau sesuatu yang serius," jelasnya.

Anggota Komisi III DPR itu mengungkap, lantaran forum resmi PPP telah menetapkan dukungan kembali kepada Jokowi sebagai Capres untuk 2019. Lagipula menurut Arsul, wajar jika saat ini partai politik gencar untuk melakukan komunikasi dengan partai lain.

"Kalau sekarang ini memang musim shopping periode. Musim belanja. Yang menawarkan termasuk kepada PPP tidak hanya gerindra, juga ada pihak-pihak lain yang mencoba membangun komunikasi termasuk untuk menghidupkan poros ketiga," ujar Arsul.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement