Jumat 20 Apr 2018 17:27 WIB

Politikus PDIP Ini Tolak Usulan Pilkada Dikembalikan ke DPRD

Pilkada langsung harus diperkuat bukan dikembalikan ke DPRD.

Rep: Gumanti Awaliyah/ Red: Andri Saubani
Politisi PDI-P Maruarar Sirait.
Foto: Republika/Prayogi
Politisi PDI-P Maruarar Sirait.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Politikus PDIP, Maruarar Sirait menegaskan penyelenggaraan pemilihan kepala daerah (pilkada) langsung perlu diperkuat. Karena itu, dia tidak sependapat adanya usulan penyelenggaraan pilkada tidak langsung.

"Bagi saya yang perlu dilakukan saat ini yaitu perbaiki sistemnya, bukan lempar sana-sini. Masalah itu kan bukan untuk dihindari tapi dihadapi," kata Maruarar dalam diskusi di Universitas Indonesia Salemba, Jakarta, Jumat (20/4).

Dia mengatakan, selama ini sistem penyelenggaraan pilkada langsung sudah cukup baik karena bisa langsung menyerap aspirasi masyarakat. Meskipun, memang masih banyak kekurangan dari penyelenggaraan Pilkada langsung tersebut.

"Kita kan perlu individu-individu yang jago, yang kuat yang bisa menghadapi masalah, seperti halnya ini. Tidak langsung lari ke pilihan pilkada tidak langsung," jelas dia.

Isu pengembalian pilkada melalui DPRD kembali bergulir dari Ketua DPR Bambang Soesatyo menyebut adanya usulan dari KPK agar pilkada tak lagi dengan cara langsung oleh rakyat. Menurutnya, usulan agar pilkada melalui DPRD berdasarkan realitas yang temuinya di daerah, yaitu pilkada langsung membutuhkan biaya tinggi. Ia menuturkan KPK pun prihatin indeks persepsi korupsi belum menunjukkan perbaikan.

Baca: Pusako: Parpol Gagal Bina Kader Bersaing di Pilkada Langsung.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement