Selasa 17 Apr 2018 16:35 WIB

Ridwan Kamil: LHKPN Bukti Tanggungjawab Amanat kepada Rakyat

Pada acara tersebut juga diberikan pembekalan dari KPK untuk para paslon.

Ketua KPU Jawa Barat Yayat Hidayat (kanan) membacakan harta kekayaan Pasangan Calon Gubernur-Wakil Gubernur Provinsi Jawa Barat nomor urut satu Ridwan Kamil (kiri)-UU Ruzhanul Ulum (kedua kiri) dan nomor urut dua TB Hasanuddin (ketiga kiri)- Anton Charliyan (keempat kiri) saat acara pembekalan anti korupsi dan deklarasi Laporan Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) oleh KPK di Gedung Sate, Bandung, Jawa Barat, Selasa (17/4).
Foto: Antara/Novrian Arbi
Ketua KPU Jawa Barat Yayat Hidayat (kanan) membacakan harta kekayaan Pasangan Calon Gubernur-Wakil Gubernur Provinsi Jawa Barat nomor urut satu Ridwan Kamil (kiri)-UU Ruzhanul Ulum (kedua kiri) dan nomor urut dua TB Hasanuddin (ketiga kiri)- Anton Charliyan (keempat kiri) saat acara pembekalan anti korupsi dan deklarasi Laporan Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) oleh KPK di Gedung Sate, Bandung, Jawa Barat, Selasa (17/4).

REPUBLIKA.CO.ID,BANDUNG -  Kandidat Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil menyatakan, proses laporan harta kekayaan pejabat pada negara merupakan bagian tanggungjawab seorang penyelenggara negara kepada rakyatnya. "Ini sebuah transparansi kepada masyarakat bagaimana seorang pejabat dengan kekayaannya bisa dipertanggungjawabkan,  karena rutin dilaporkan secara transparan kepada KPK," kata Kang Emil sapaan akrab Wali Kota Bandung terbaik ini saat menghadiri acara  deklarasi LHKPN (Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara) di Aula Barat Gedung Sate, Bandung, Jawa Barat, Selasa, (17/4). Kang Emil hadir bersama calon wakilnya, Uu Ruzhanul Ulum, Bupati Tasikmalaya 2 periode. 

Disebutkan dalam rilis, pada acara tersebut, Ketua KPU Jawa Barat, Yayat Hidayat membacakan  LHKPN ke-4 paslon yang berlaga di kontestasi Pilgub Jabar, 27 Juni mendatang. Ridwan Kamil memiliki kekayaan  Rp 13.358.030.657, sedangkan calon wakilnya, Uu Ruzhanul Ulum memiliki kekayaan Rp 2.994.188.614. Pada acara tersebut juga diberikan  pembekalan dari KPK untuk para paslon  kepala daerah. Selain itu, hadir pula  calon bupati-wakil bupati, dan calon walikota-wakil wali kota dari seluruh Jabar. 

Pada pembekalan itu,  Menteri Dalam Negeri, Tjahjo Kumolo menyatakan  optimis pilkada serentak 2018 bisa berjalan lancar dan aman.  Oleh karena itu dia meminta semua pihak menjaga kondusivitas Pilkada 2018. "Pilkada memilih kepala daerah yang amanah, yang nanti mampu mensejahterakan masyarakat daerah. Mari kita lawan kampanye yang berujar fitnah, berujar kampanye kebencian, atau yang mengandung ujaran  SARA," katanya. 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement