Ahad 15 Apr 2018 15:17 WIB

Pemkab Tasik Dapat Rapor C dari KemenPAN-RB

Tasik menduduki urutan 26 alias kedua terbawah dari 27 kabupaten dan kota di Jabar

Rep: Rizky suryarandika/ Red: Esthi Maharani
Kantor Bupati Tasikmalaya
Foto: prssnipriangan.com
Kantor Bupati Tasikmalaya

REPUBLIKA.CO.ID,  TASIKMALAYA -- Pemerintah Kabupaten Tasikmalaya memperoleh predikat CC dalam Laporan Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintahan yang diterbitkan Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (KemenPAN-RB). Tercatat kinerja Pemerintah Kabupaten Tasikmalaya tahun 2017 hanya menduduki urutan 26 alias kedua terbawah dari 27 kabupaten dan kota di Jawa Barat.

"Ketika kami berbicara kinerja, akuntabilitas kinerja, Kementerian PAN-RB beberapa hari yang lalu berdasarkan Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintahan, telah menempatkan Kabupaten Tasikmalaya pada ranking ke 26 dari 27. Paling bawah. Kinerja kami dinilai CC," kata Pelaksana Tugas Bupati Tasikmalaya, Ade Sugianto dalam kegiatan Pemkab Tasik, belum lama ini.

Ia menilai hasil akuntabilitas kinerja yang dilakukan pemerintah bertentangan dengan laporan penyelenggaraan pemerintahan dan tingkat penyerapan anggaran pada 2017. Sebab pada hal penyerapan anggaran, Pemkab Tasik menempati urutan kedua terbaik se-Indonesia. Sedangkan dalam laporan penyelenggaraan pemerintah, Kabupaten Tasik menempati urutan kedua di Jabar.

"Masalah penyerapan anggaran kami nomor dua di Indonesia. Apa yang kami lakukan, program-program, proyek pun kami lakukan nomor dua di Jawa Barat. Tetapi kinerja kami nomor dua terbawah di Jawa Barat," ujarnya.

Menurutnya, kondisi tersebut menunjukan banyaknya program-program yang belum tepat sasaran. Ia menyayangkan predikat CC padahal Pemkab Tasik mampu mendapat opini Wajar Tanpa Pengecualian atas Laporan Hasil Pemeriksaan (LHP) dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) selama tiga kali berturut-turut.

"Banyaknya program dan kegiatan yang ngawur, tidak sesuai dengan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD), tidak jelas alurnya, atau bahkan tidak jelas hasilnya sama sekali. Sedangkan di sisi lain, anggaran pembangunan yang digelontorkan pemerintah terbilang besar," keluhnya.

Ia menyayangkan gelontoran besar anggaran malah tidak mampu berkolerasi positif dengan kesejahteraan masyarakat. Sehingga ia berkomitmen akan menyelaraskan RPJMD agar sejalan dengan tujuan Pemkab Tasik menyejahterakan masyarakat.

"Anggaran pembangunan kami besar, uang sudah keluar banyak sekali. Proyek bertebaran di mana-mana. Tapi antara satu program dengan program lain, antara satu proyek dengan proyek lain, tidak saling sinergis, tidak berkaitan dan saling mendukung. Bahkan banyak pembangunan-pembangunan yang kami lakukan tidak bermanfaat," ucapnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement