REPUBLIKA.CO.ID, BANDAR LAMPUNG -- Petugas Kantor Pencarian dan Pertolongan (Search and Rescue/SAR) Lampung menemukan dua penumpang Kapal Motor Penumpang (KMP) Berkah Saudara yang tenggelam di Perairan Kabupaten Tanggamus, Lampung, Kamis (12/4) malam. Jasad korban akan dimakamkan keluarga, Jumat (13/4), sedangkan 14 penumpang lainnya yang selama dievakuasi ke Kota Agung.
Dua jenazah yang ditemukan yakni Satiyem dan Jasroni (keduanya berusia 60 tahun), warga Telukbrak, Kabupaten Tanggamus. Sedangkan bayi berusia empat tahun yang sempat hanyut berhasil diselamatkan awak kapal. Saat ini bayi bernama Revi tersebut masih dalam perawatan di Puskesmas Pembantu Kampung Telukbrak.
Keterangan yang diperoleh Republika, Jumat (13/4) pagi, satu dari dua jenazah yakni Satiyem sudah ditemukan saat kapal lambungnya mulai bocor diterpa badai ombak setinggi lima meter pada Kamis (12/4) sekitar pukul 14.30 WIB. Tim SAR masih mencari seorang korban lagi hingga Kamis malam ditemukan tidak jauh dari lokasi kejadian di Kampung Way Nipah dan Telukbrak.
Humas Kantor SAR Lampung Deni Kurniawan membenarkan kejadian tenggelamnya KMP Berkah Saudara di perairan Teluk Berak, Tanggamus, pada Kamis petang. "Kapal tenggelam setelah dihantam badai tinggi," katanya.
KMP Berkah Saudara memuat 16 penumpang termasuk bocah tadi. Kapal berlayar dari Kota Agung (Ibukota Kabupaten Tanggamus) menunju Telukbrak. Diperoleh kabar, kapal membawa beras rakyat prasejahtera sebanyak satu ton. Ketika melintas di perairan Teluk Naga, Kecamatan Pematang Sawa, Kamis sekitar pukul 14.10 WIB, kapal dihantam badai setinggi lima meter.
Sebelumnya, awak KMP Berkah Saudara sedang memperbaiki kerusakan di lambung kapal. Ombak yang menghentak kapal menyebabkan lambung kapal pecah. Air laut masuk ke lambung dan awak kapal berusaha untuk menyelamatkan penumpang sebelum akhirnya kapal tenggelam.