Rabu 11 Apr 2018 00:35 WIB

Kemendes-BPS akan Survei Manfaat Dana Desa

Survey dilakukan agara data manfaat dana desa sejak 2015 lebih valid

Warga melintas di jalan beton yang dibangun diantara bentangan sawah, dari program dana Desa di Kiarajangkung, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat, Kamis (22/3). Pemerintah mengalokasi anggaran Dana Desa sebesar Rp60 triliun yang masing-masing setiap desa mendapatkan Rp3,5 miliar,
Foto: Adeng Bustomi/Antara
Warga melintas di jalan beton yang dibangun diantara bentangan sawah, dari program dana Desa di Kiarajangkung, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat, Kamis (22/3). Pemerintah mengalokasi anggaran Dana Desa sebesar Rp60 triliun yang masing-masing setiap desa mendapatkan Rp3,5 miliar,

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG – Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Kemendes PDTT) pada tahun ini akan mengadakan survey bersama Badan Pusat Statistik (BPS) terkait dengan dampak manfaat dari pelaksanaan dana desa.

 

Hal itu disampaikan Kepala Biro Humas dan Kerjasama, Sekretariat Jenderal Kemendes PDTT Bonivasius Prasetya Ichtiarto dalam acara pelatihan instruktur nasional pendataan Pemanfaatan data potensi desa (Podes) 2018 yang digelar di Bandung pada Selasa (10/4).

 

Menurutnya, pelaksanaan survei bersama dengan BPS ini akan membuat data terkait pemanfaatan pelaksanaan pembangunan yang berasal dari dana desa sejak tahun 2015 hingga 2017 agar menjadi lebih valid.

 

Lebih lanjut, Bonivasius yang menjadi narasumber dalam acara pelatihan instruktur nasional ini menambahkan bahwa pemanfaatan data potensi desa (Podes) menjadi sangat penting untuk pembangunan desa yang kini sedang gencar dilaksanakan oleh pemerintah.

 

"Secara tegas, pemerintah telah menjadikan desa sebagai fokus dalam pembangunan nasional, seperti tercantum dalam nawacita ketiga Membangun Indonesia dari pinggiran dengan memperkuat daerah-daerah dan desa dalam kerangka Negara kesatuan," katanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement