Selasa 10 Apr 2018 23:00 WIB

Serukan Persatuan, UAS Contohkan Pakaian Erick Thohir

Ustaz Abdul Somad (UAS) salah satu penerima anugerah Tokoh Perubahan Republika 2017.

Rep: Fuji Eka Permana/ Red: Israr Itah
Komisaris Utama Republika Erick Thohir (kedua kiri), mendampingi Ustaz Abdul Somad (kedua kanan) menerima penghargaan Tokoh Perubahan Republika 2017 di Djakarta Theater, Jakarta Pusat, Selasa (10/4).
Foto: Republika/Edwin Dwi Putranto
Komisaris Utama Republika Erick Thohir (kedua kiri), mendampingi Ustaz Abdul Somad (kedua kanan) menerima penghargaan Tokoh Perubahan Republika 2017 di Djakarta Theater, Jakarta Pusat, Selasa (10/4).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Republika menggelar acara Anugerah Tokoh Perubahan Republika 2017 di Djakarta Theater pada Selasa (10/4) malam. Ustaz Abdul Somad (UAS) menjadi salah satu dari lima orang penerima anugerah Tokoh Perubahan Republika 2017.

Saat dipanggil ke atas panggung untuk menerima anugerah dari Republika, UAS didampingi oleh Komisaris Utama Republika Erick Thohir di atas panggung. Dalam sambutannya, Abdul Somad mengambil contoh perbedaan pakaian yang dikenakannya dengan Erick untuk menyerukan persatuan.

"Saya dengan Pak Erick dilihat tentu tidak ada kesamaan. Saya pakai baju putih, Pak Erick hitam," kata Ustaz Somad di atas panggung penganugerahan Tokoh Perubahan 2017, Selasa (10/4) malam.

Ustaz Somad mengatakan, ia mengenakan celana panjang. Sementara Erick memakai kain untuk melengkapi celana panjangnya.

"Tapi perbedaan itu tidak membuat kami lalu berpisah, saya juga tidak ejek beliau," ujarnya disambut tawa para tamu yang hadir.

Ia justru memuji Erick. Menurut UAS, lebih baik orang pakai baju hitam tapi hatinya putih daripada pakai baju putih hatinya hitam.

"Ustaz menyindir? Tidak, saya tidak pandai menyindir orang, saya termasuk ustaz yang lurus-lurus saja," ujarnya.

Lima tokoh yang terpilih sebagai Tokoh Perubahan 2017. Selain Ustaz Somad, ada Direktur Utama PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk Suprajarto, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono, Wakil Ketua Dewan Masjid Indonesia Komisaris Jenderal Polisi Syafruddin, dan pemilik Trusmi Group Sally Giovanny.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement