Selasa 10 Apr 2018 21:33 WIB

OTT KPK, Awak Media Penuhi Kediaman Bupati Bandung Barat

Awak media menunggu konfirmasi kebenaran Bupati Bandung Barat kena OTT KPK

Rep: Muhammad Fauzi Ridwan/ Red: Bayu Hermawan
Pasca Bupati Bandung Barat, Abu Bakar ditangkap KPK, kediaman rumahnya di Jalan Grand Hotel no 33 tampak sepi. Sejumlah wartawan dari berbagai media massa tengah menunggu kabar terbaru seputar perkembangan OTT KPK, Selasa (10/4).
Foto: Republika/Fauzi Ridwan
Pasca Bupati Bandung Barat, Abu Bakar ditangkap KPK, kediaman rumahnya di Jalan Grand Hotel no 33 tampak sepi. Sejumlah wartawan dari berbagai media massa tengah menunggu kabar terbaru seputar perkembangan OTT KPK, Selasa (10/4).

REPUBLIKA.CO.ID, LEMBANG -- Situasi kediaman Bupati Bandung Barat Abubakar terpantau ramai dipenuhi oleh awak media massa. Mereka menunggu konfirmasi terkait kebenaran penangkapan Abubakar oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) pada Selasa (10/4).

Berdasarkan pantauan, di rumah pribadi Abubakar di Jalan Mutiara 1, Desa/Kecamatan Lembang, sejumlah awak wartawan masih menunggu keterangan resmi. Namun beredar kabar, Abubakar tengah berada di rumah dinas di Padalarang bersama istri dan dua anaknya.

Terpantau, satu kendaraan pribadi no plat D 218 UA jenis Mazda berwarna silver diparkir di halaman rumah bupati. Berdasarkan keterangan penjaga di rumah pribadi bupati mengungkapkan Abubakar pada siang hari baru menghadiri acara di Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) di Hotel di Lembang.

Sebelumnya, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) melakukan operasi tangkap tangan (OTT) di wilayah Bandung Barat, Jawa Barat, Selasa (4/10). Dalam OTT itu, KPK menangkap tujuh orang salah satunya adalah Bupati Bandung Barat.

"Tadi, saya cek memang ada kegiatan tim penindakan di lapangan. Ada penyelenggara negara dan sejumlah pihak yang diamankan di salah satu kabupaten di Jawa Barat. Sekitar tujuh orang diamankan sejauh ini," kata Juru Bicara KPK Febri Diansyah saat dikonfirmasi di Jakarta, Selasa.

Febri menyatakan dari tujuh orang yang diamankan itu, sebagian sudah dibawa ke KPK dan lainnya sedang dilakukan pemeriksaan awal. "Salah satu yang tadi diamankan adalah bupati aktif dan sejumlah PNS," ungkap Febri.

Berdasarkan informasi, Bupati Bandung Barat Abu Bakar termasuk yang diamankan oleh tim KPK. KPK mempunyai waktu maksimal 24 jam untuk menentukan status pihak-pihak yang diamankan tersebut.

(Baca juga: KPK Tangkap Bupati Bandung Barat)

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement