Selasa 10 Apr 2018 12:56 WIB

Cerita Ingrid Kansil yang Pernah Terapi Cuci Otak

Ingrid menanggap keahlian dr Terawan sebagai inovasi yang perlu didukung.

Rep: Eko Supriyadi/ Red: Indira Rezkisari
Ingrid Kansil
Foto: dok Republika
Ingrid Kansil

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kepala RSPAD Gatot Subroto, dokter Terawan, mendadak tenar karena kontroversi pemecatannya. Namun, apa tanggapan mantan pasiennya, yang banyak juga dari kalangan artis ataupun tokoh-tokoh politik.

Salah satunya adalah Ingrid Kansil, yang pernah melakukan terapi 'Cuci Otak' atau DSE pada 2013. Menurutnya, sebagai orang awam yang penah menjadi pasien dr Terawan, tidak ada masalah yang ditimbulkan setelah terapi. Bahkan fisiknya cenderung lebih sehat, meski awalnya sering pusing atau sedikit vertigo.

''Cuma 15 menit, disuntik lewat paha. Yang terasa waktu itu seperti ada aliran dingin di kepala pas lagi prosesnya,'' ungkap Ingrid, Selasa (10/4).

Ia menungkapkan, setelah menjalani metode cuci otak ia hanya transit dua jam di kamar rumah sakit. Setelah itu, istri dari politikus Syarief Hasan tersebut sudah bisa pulang ke rumah.

''Suster-suster di RS menyarankan setelah tindakan harus banyak minum untuk pemeliharaan,'' jelas dia.

Ingrid melihat kasus dr Terawan ini spesial karena ia memiliki inovasi. Lalu inovasinya mampu membantu pasien yang punya keluhan untuk kebutuhan tertentu.

'Saya melihat apa yang dilakukan oleh dr Terawan adalah inovasi, yang seharusnya didukung oleh IDI. Kalau spesialisasi itu hanya dr Terawan yang memiliki, saya rasa IDI harus menghormati,'' ujar Ingrid.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement