Senin 09 Apr 2018 15:40 WIB

Kemenpora Rintis Model Sentra Pemberdayaan Pemuda Desa

Kemenpora tengah membidik beberapa lokasi desa dimaksud.

Kementerian Pemuda dan Olahraga
Kementerian Pemuda dan Olahraga

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Untuk membangkitkan kembali kejayaan kegiatan kepemudaan seperti masa lalu, Kementerian Pemuda dan Olahraga mengangkat ikon pemberdayaan pemuda. Hal ini ditempuh melalui penerbitan Peraturan Menpora Nomor 32 Tahun 2016 Tentang Sentra Pemberdayaan Pemuda (SPP).

“Salah satu klausul Permenpira itu mengamanatkan tentang SPP dengan lokus di desa atau kawasan Perdesaan. Bagaimana mengembangkan konsep SPP di desa, tentu salah satu strateginya yang lazim adalah melalui penerapan pilot project,” ujar Sekretaris Deputi Pemberdayaan Pemuda Kemenpora, Esa Sukmawijaya di sela-sela Sertijab eselon 2 sampai 4 di Lingkungan Deputi 1 Kemenpora, Senin (9/2).

Menurutnya, saat ini Kemenpora tengah membidik  beberapa lokasi desa dimaksud. Salah satu lokasinya adalah rintisan SPP di Desa Cibatok 2, Kecamatan Cibungbulang, Kabupaten Bogor. Lokasi ini dipilih karena tempatnya tidak terlalu jauh dari Jakarta. 

“Secara kebetulan pada Ahad (8/4)  di Desa ini dilangsungkan pelantikan pengurus Karang Taruna Desa. Tampuk kepemimpinan untuk tiga tahun mendatang dinahkodai Dedi Iskandar, putra daerah setempat. Usai pelantikan, langsung digelar diskusi interaktif bercorak brainstorming,” kata Esa.

Diskusi tersebut, lanjutnya, bertempat di salah satu rumah warga yang disumbangkan sebagai tempat aktivitas SPP. Lokasinya cukup strategis, di pinggir sawah dan kebun buah-buahan langka, bertetangga denga Pondok Pesantren al Mubaarok dan Rumah Tahfidz Al-Quraan. Diskusi berlangsung cukup seru, diselingi curahan hati di sana-sini. Turut hadir pada diskusi ini Ketua BPD, Iskandar, dan Ketua Lembaga Pemberdayaan Masyarakat, Dede. Adapun dari unsur pemuda yang tampak hadir adalah Ketua KNPI Kec. Cibungbulang, Azwar Anas dan jajarannya. 

"Dengan diadakannya diskusi ini menjadi agenda yang berkelanjutan dalam menggali potensi pemuda. Tidak hanya di Desa Cibatok 2 namun juga di Desa-desa lainnya", urai Azwar penuh harap.

 Azwar menambahkan hasil diskusi terkait usulan beberapa program kepemudaan ini semoga bisa terakomodir. Topik yang dibahas dalam diskusi adalah perpustakaan pemuda dan rumah diskusi, GOR Pemuda, kewirausahaan pemuda, pengelolaan lingkungan, dan optimalisasi penggunaan Dana Desa.

Sementara itu Iskandar, pada momentum penting itu mengumumkan bahwa ada anggaran di desa tahun 2018 ini sebesar 65 juta untuk pemberdayaan pemuda terkait pengelolaan sampah atau lingkungan. "Ayo pengurus baru Karang Taruna langsung bergerak. Jadikan Desa kita ini sebagai percontohan kawasan yang tertata apik dan asri," ujarnya.

Azwar menambahkan GOR pemuda adalah ruang olahraga yang dijadikan pelatihan dan potensi di bidang olahraga. "Saat ini kami pemuda Cibungbulang dalam keberadaannya banyak potensi pemuda yang menjuarai tingkat kabupaten dan provinsi namun masih kurang optimal pembinaannya. "Salah satu putra terbaik Cibungbulang bahkan sudah mendapat lisensi wasit karateka tingkat nasional. Kami sambut sangat antusias rintisan SPP ini. Semoga dapat segera diterapkan pula di seluruh desa di republik tercinta ini,” ujar Azwar.

 

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement