Ahad 08 Apr 2018 14:33 WIB

Ketum Golkar Sambut Dua Parpol Gabung ke Poros Jokowi

Bagi Golkar, semakin banyak partai pendukung semakin baik.

Rep: Fauziah Mursid/ Red: Indira Rezkisari
Ketua Umum Partai Golkar yang juga Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto saat hadir dalam Rakornas PDIP Bidang Kemaritiman di DPP PDIP Lenteng Agung, Jakarta, Ahad (8/4).
Foto: Republika/Fauziah Mursid
Ketua Umum Partai Golkar yang juga Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto saat hadir dalam Rakornas PDIP Bidang Kemaritiman di DPP PDIP Lenteng Agung, Jakarta, Ahad (8/4).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto optimistis bergabungnya dua partai politik makin menguatkan poros koalisi Joko Widodo. Hal ini diungkapkan Airlangga menyusul informasi akan bergabungnya dua partai ke koalisi Jokowi, yang disebut-sebut adalah PKB dan Partai Demokrat.

"Ya, tentu semakin banyak semakin baik," ujar Airlangga saat hadir di sela-sela Rakornas PDIP Bidang Kemaritiman di DPP PDIP Lenteng Agung, Jakarta, Ahad (8/4). Menurutnya, tambahan partai politik mendukung Jokowi makin menambah kekuatan parlemen, jika Jokowi kembali terpilih menjadi Presiden 2019.

Ia juga menolak anggapan semakin banyaknya partai pendukung Jokowi justru semakin sulit menentukan calon wakil presiden pendamping Jokowi. Sebab masing-masing partai dinilai akan memberikan masukannya untuk cawapres Jokowi.

Golkar kata Airlangga, akan menyerahkan kepada Jokowi. "Nah kalau itu tanya sama Pak Presiden. Tentunya yang diinginkan (Golkar), Pak Jokowi dua kali ya," kata Airlangga.

Airlangga menambahkan koalisi juga menjadi bagian penting dari pemenangan Presiden Jokowi. Karenanya, ini juga membuat Golkar ingin menyolidkan kebersamaan dengan koalisi poros Jokowi lainnya.

"Ke depan makin banyak lagi kegiatan-kegiatan bersama termasuk di dalamnya persiapan strategi pemenangan Pak Presiden tentu dilaksanakan sesudah pilkada nanti," kata Airlangga.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement