Jumat 06 Apr 2018 21:09 WIB

Obyek Wisata Goa Lawa Ditutup Hingga Jelang Lebaran

Ditutup untuk pembenahan.

Rep: Eko Widiyatno/ Red: Yudha Manggala P Putra
Goa Lawa
Foto: Republika/Tahta Aidilla
Goa Lawa

REPUBLIKA.CO.ID, PURBALINGGA -- Obyek wisata Goa Lawa yang berada di lereng Gunung Slamet Desa Siwarak Kecamatan Karangreja Kabupaten Purbalingga, ditutup hingga menjelang Lebaran. Penutupan obyek wisata tersebut dilakukan karena sedang dilakukan pembenahan di obyek wisata tersebut.

''Pembenahan dilakukan selama sekitar dua bulan mulai 2 April lalu hingga 12 Juni 2018 mendatang. Selama penutupan, maka pengunjung tidak bisa masuk ke obyek wisata,'' jelas Bupati Tasdi, Jumat (6/4). Dia berharap, setelah dilakukan pembenahan maka obyek wisata Goa Lawa akan semakin cantik sehingga dapat menarik lebih banyak kunjungan wisatawan.

Menurutnya, pembenahan Goa Lawa yang dilakukan merupakan salah satu komitmen Pemkab Purbalingga untuk menjadikan wilayahnya sebagai salah satu tujuan destinasi utama di Jawa Tengah, bahkan nasional. Terlebih di kawasan lereng Gunung Slamet wilayah Purbalingga, sebenarnya sudah cukup banyak obyek wisata yang menarik minat pengunjung.

''Dengan akan dibangunannya bandara Jenderal Soedirman dan adanya tol Trans Jawa dengan pintu keluar di Kabupaten Pemalang, Pemkab Purbalingga harus bisa mengambil peluang untuk mengembangkan berbagai sektor, salah satunya di sektor pariwisata,'' katanya.

Kepala Bidang Pariwisata pada Dinas Pemuda Olah Raga dan Pariwisata Purbalingga, Prayitno, mengakui perkembangan obyek wisata Goa Lawa sejak diresmikan tahun 1979 silam, memang cenderung stagnan, dengan kunjungan rata-rata 60 ribu wisatawan per tahun. Hal ini karena daya pikat yang ditawarkan pada wisatawan hanya suasana alam dan bebatuan serta lorong-lorong goa yang terkesan gelap.

''Dengan pembenahan yang tengah dilakukan ini, daya pikat yang ditawarkan padawisatawan tidak hanya dalam goa saja, tapu juga daya pikat di luar goa,'' jelasnya.

Dia juga menyebutkan, obyek wisata Goa Lawa ini nantinya terkoneksi dengan daya tarik obyek wisata lain di sekitarnya, seperti wisata pendakian keluarga di Dusun Bambangan Desa Kutabawa dan wisata keluarga di Agro Wisata Desa Serang Kecamatan Karangreja. Prayitno mengatakan, dengan adanya pembenahan ini, obyek wisata Goa Lawa ke depan bisa menarik wisatawan hingga lebih dari 200 ribu wisatawan per tahun.

Tim Kreatif Pembenahan Golaga, Hartono mengatakan, pembenahan yang dilakukan di Goa Lawa, antara lain meliputi pesona budaya, pesona koloni kelelawar, pemanfaatan ruangan goa untuk pertemuan. Selain itu, juga akan dibangun resort exclusive di atas pohon, tree restaurant (restoran pohon), meeting room pohon dengan kapasitas 20-50 orang, camping tree, zip bike tree, tree top dan dilengkapi mushala pohon.

''Untuk resort ekslusif di atas pohon, nantinya akan menjadi resort ekslusif satu-satunya di Indonesia. Villa-villa kayu unik itu nangkring di atas pohon sekitar 30 unit. Antara satu villa dengan lainnya dihubungkan dengan jembatan gantung,'' jelas  Hartono yang juga Direktur Perusahaan Daerah (PD) Owabong.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement