REPUBLIKA.CO.ID, PURWOKERTO -- Kabupaten Purbalingga, Jawa Tengah, memiliki objek wisata alam yang potensial untuk dikembangkan untuk meningkatkan jumlah wisatawan. Hal itu diungkapkan pengamat pariwisata Universitas Jenderal Soedirman Chusmeru.
"Salah satunya objek wisata Gunung Slamet yang memiliki pemandangan alam indah," kata Chusmeru di Purwokerto, Senin (12/3).
Meski demikian, dia mengingatkan bahwa objek wisata alam sangat bergantung pada musim dan cuaca. "Perlu dicatat bahwa objek wisata alam merupakan objek wisata yang sudah tetap, tidak bisa diubah komponennya. Jika musim hujan atau cuaca buruk, objek tersebut bisa jadi kurang diminati wisatawan," katanya.
Namun demikian, kata dia, objek wisata tersebut dapat dilengkapi komponen wisata yang bisa diubah dan ditambahkan sesuai kebutuhan.
"Gagasan Pemkab Purbalingga untuk membuat gardu pandang, taman bunga, kedai kopi, dan panggung konser adalah upaya yang bagus, yang dapat melengkapi pemandangan Gunung Slamet yang bersifat tetap itu," katanya.
Hanya saja, kata dia, perlu diperhatikan faktor keamanan, keselamatan, kenyamanan, dan kebersihan di objek wisata.
"Karena target wisatawan yang ditetapkan adalah keluarga, pengunjung umum, dan perusahaan, maka yang perlu diperhatikan adalah faktor keamanan, keselamatan, kenyamanan, dan kebersihan di objek wisata," katanya.
Permasalahan yang sering dihadapi ketika suatu objek sudah ramai dikunjungi wisatawan, kata dia, adalah kebersihan objek dan jaminan keamanan pada wisatawan.
Pemerintah Kabupaten Purbalingga, Jawa Tengah, terus melakukan sejumlah upaya guna mengintensifkan pengembangan sektor pariwisata pada tahun 2018. Salah satunya fokus pada pemanfaatan daya tarik Gunung Slamet.