REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Calon gubernur Jawa Timur Saifullah Yusuf (Gus Ipul) mengaku sedang mendekati Partai Solidaritas Indonesia (PSI) dalam rangka mencari dukungan untuk Pilkada Jatim. Di Pilgub Jatim, Gus Ipul berpasangan dengan Puti Guntur Soekarno.
"Kami sedang melakukan pendekatan sekaligus penjajakan untuk dukungan di pilkada," ujarnya kepada wartawan di sela melakukan pertemuan dengan Ketua DPP PSI Tsamara Amany di Surabaya, Jumat (6/4).
Wakil Gubernur Jatim yang sedang izin cuti karena mengikuti kampanye tersebut, mengaku ingin menyampaikan pikiran dan hati kepada PSI tentang bagaimana membangun Jatim ke depan. Jika diberi kepercayaan bersama Puti Guntur Soekarno memimpin Jatim, kata dia, diharapkan ada titik temu untuk bersama-sama mewujudkan provinsi demi kesejahteraan masyarakat setempat.
"Sesuai dengan slogan saya dan Mbak Puti, yaitu 'Kabeh Sedulur Kabeh Makmur'. Pembangunan dilakukan merata, baik di kota-desa, kalangan tua-muda maupun anak sehingga semuanya tidak ada yang tertinggal," ucapnya.
Setelah pertemuan tersebut, Gus Ipul yang juga salah seorang Ketua PBNU itu berharap digelar konsolidasi lanjutan sekaligus membangun semangat solidaritas serta persaudaraan. Sementara itu, Ketua Bidang Eksternal DPP PSI Tsamara Amany mengaku pertemuan tersebut bagian dari penjajakan sebelum memutuskan akan mendukung siapa partainya di Pilkada Jatim mendatang.
"Saat ini masih dalam proses pembahasan dan dalam waktu dekat ini akan diumumkan arah dukungan PSI untuk calon Gubernur Jatim," kata politikus 22 tahun tersebut.
Menurut dia, Jatim menjadi salah satu provinsi yang mendapat perhatian serius bagi PSI karena memandang sebagai daerah sangat penting dan dikenal dengan daerahnya kaum nahdliyyin serta nasionalis. Pilkada Jatim digelar 27 Juni 2018 untuk memilih Gubernur dan Wakil Gubernur periode 2019-2024 diikuti dua pasangan calon, yakni Khofifah Indar Parawansa-Emil Dardak dengan nomor urut 1, dan Gus Ipul-Puti Guntur Soekarno nomor urut 2.