Jumat 06 Apr 2018 20:23 WIB

Polri Koordinasi dengan Kominfo Soal Kebocoran Data Facebook

Indonesia menjadi negara dengan pengguna Facebook terbesar ketiga di dunia.

Rep: Rahma Sulistya/ Red: Andri Saubani
Jutaan data dari akun Facebook digunakan oleh Cambridge Analytica
Foto: Reuters/Dado Ruvic
Jutaan data dari akun Facebook digunakan oleh Cambridge Analytica

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Dunia sedang dihebohkan dengan panen data yang dilakukan oleh Facebook yang diduga melanggar hukum. Polri selaku pihak yang bertanggung jawab atas gonjang-ganjing keamanan di Indonesia, akan melakukan koordinasi dengan Kemenkominfo.

"Kami tidak bisa sembarangan bertindak, kami harus koordinasi dulu dengan Kominfo (Kementerian Informasi dan Komunikasi) sebagai pihak yang lebih memahami ranah soal ini," ujar Kadiv Humas Polri Inspektur Jenderal Polisi Setyo Wasisto saat dihubungi Republika, Jumat (6/4).

Sebagai negara dengan pengguna Facebook terbesar ketiga di dunia, lebih lanjut ia mengatakan, Indonesia segera melakukan langkah-langkah lebih tegas, setelah melakukan koordinasi tersebut."Indonesia pengguna terbesar ketiga di dunia,  tentu nantinya mungkin kami akan bentuk tim, tapi saya belum bisa bilang iya atau tidak. Kami harus koordinasi dulu ya dengan Kominfo," papar Setyo.

Untuk diketahui, negara Australia mulai melakukan penyelidikan terhadap panen data yang diduga dilakukan oleh Facebook. Yang lebih mencengangkan, Facebook mampu mengetahui data-data penggunanya, bahkan mampu mengetahui isi chat dari penggunanya.

Facebook dinilai telah secara sadar membagi data penggunanya hingga satu juta pengguna, pada Cambridge Analytica. CEO Facebook Mark Zuckernberg diminta oleh kongres Amerika Serikat memberikan keterangan terkait hal tersebut.

Selain itu, Facebook juga satu perusahaan dengan aplikasi WhatsApp dan Instagram, sehingga, beberapa pengamat meminta pemerintah Indonesia agar cepat tanggap terhadap kasus yang bersangkutan dengan privasi orang banyak ini.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement