Jumat 06 Apr 2018 08:05 WIB

KAI Imbau Pembelian Tiket Kereta Tambahan tidak di Stasiun

Penumpang diminta membeli tiket kereta tambahan melalui aplikasi atau toko jejaring.

Rep: Wahyu Suryana/ Red: Nidia Zuraya
Manajer Humas PT KAI Daop 6 Yogyakarta, Eko Budiyanto.
Foto: Wahyu Suryana/Republika
Manajer Humas PT KAI Daop 6 Yogyakarta, Eko Budiyanto.

REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- PT KAI Daop 6 Yogyakarta telah mempersiapkan setidaknya enam KA tambahan mengantisipasi arus mudik lebaran. Namun, KAI mengimbau agar masyarakat membeli tiket tidak ke stasiun-stasiun melainkan melalui aplikasi-aplikasi atau toko-toko jejaring.

"Untuk penjualan tiket diharapkan jangan beli di stasiun, kalau bisa di Alfa, Indomaret, KAI Acces, sebab (di stasiun) kita hanya melayani pukul 09.00 sampai 16.00 sore," kata Manajer Humas Daop 6 Yogyakarta, Eko Budiyanto, Kamis (5/4).

Secara umum, terdapat kenaikan empat persen dari tahun lalu atau ada setidaknya 393 kereta yang dioperasikan KAI pada mudik lebaran tahun ini. Mngakomodir tingginya permintaan, KAI Yogyakarta telah pula mempersiapkan sekitar enam rangkaian kereta tambahan.

Mulai dari KA Argolawu, Argo Dwipangga, Taksaka, Sancaka, Lodaya sampai Mataram Premium. Prosedur pembelian tiket reguler tentu sudah bisa dilakukan sejak 90 hari sebelum jadwal keberangkatan seperti tahun-tahun sebelumnya.

"Kapasitas duduk sekitar 9.400 per hari, untuk KA reguler ada tempat duduk untuk 11.000 penumpang, kapasitas penumpang hari biasa rata-rata 20.000," ujar Eko.

Penambahan angkutan lebaran akan dimulai pada 5 Juni 2018 mendatang. Sedangkan, pembelian tiket untuk kereta tambahan diperkirakan akan dimulai pada 16 April mendatang, mengingat puncak arus mudik diperkirakan jatuh pada H-2.

Kepala Balai Yasa Yogyakarta, Denny Haryanto menambahkan, menghadapi angkutan lebaran tahun ini setidaknya ada 71 lokomotif dan 95 genset yang harus diperbaiki. Targetnya, perbaikan harus sudah selesai pada 25 Mei 2018 mendatang.

"Tapi sebagian besar sudah diselesaikan, insya Allah selesai tidak lama lagi," kata Denny.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement