Kamis 05 Apr 2018 16:49 WIB

Satu Dasawarasa Pameran IndoGreen untuk Kelestarian Hutan

Pameran ini untuk sosialisasi program bidang lingkungan hidup dan kehutanan.

Sekretaris Jenderal Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Bambang Hendroyono, bersama Gubernur Kalimantan Timur, Awang Faroek Ishak, hadir membuka event IndoGreen Environment and Forestry Expo 2018.
Foto: KLHK
Sekretaris Jenderal Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Bambang Hendroyono, bersama Gubernur Kalimantan Timur, Awang Faroek Ishak, hadir membuka event IndoGreen Environment and Forestry Expo 2018.

REPUBLIKA.CO.ID, SAMARINDA -- Pameran kehutanan dan lingkungan hadir di Samarinda, Kalimantan Timur, pada Kamis (5/4), memberikan edukasi dan informasi pentingnya menjaga hutan dan lingkungan untuk masa depan. Pameran Satu Dasawarsa IndoGreen Environment and Forestry Expo 2018, hadir dengan tampilan berbeda dan untuk pertama kalinya dilaksanakan roadshow to your city, di Samarinda Convention Hall.

Event ini akan berlangsung selama empat hari mulai tanggal 5 – 8 April 2018, dengan mengusung tema “Kontribusi Ekonomi Sektor Kehutanan Dalam Mendukung Pembangunan Nasional”. Pameran dan forum koordinasi, komunikasi dan informasi tentang pelestarian dan pemanfaatan lingkungan dan hutan, produk, jasa dan teknologi kehutanan di Indonesia yang kesepuluh ini, diikuti 67 peserta.

Hadir dari UPT lingkup Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, pemerintah daerah, BUMN sektor kehutanan, asosiasi, lembaga penelitian, perusahaan kehutanan, pertambangan serta perusahaan yang peduli akan kelestarian hutan dan lingkungannya. Yang istimewa tahun ini taman nasional hadir untuk memberikan edukasi dan informasi tentang taman nasional yang ada di Indonesia.

Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan diwakili Sekretaris Jenderal Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Bambang Hendroyono, bersama Gubernur Kalimantan Timur, Awang Faroek Ishak, hadir membuka event tahunan ini, Kamis pagi.

Bambang Hendroyono menyampaikan bahwa pameran ini adalah sebagai sarana penyebarluasan informasi dan edukasi bagi masyarakat tentang upaya pelestarian lingkungan dan hutan. “Pameran ini bertujuan untuk sosialisasi program pemerintah bidang lingkungan hidup dan kehutanan, penyebarluasan informasi tentang potensi usaha pengelolaan hutan dan hasil hutan serta media pengayaan pengetahuan tentang pengelolaan hutan lestari”, ucap Bambang seperti dalam siaran pers.

Terkait kontribusi sektor kehutanan dalam mendukung pembangunan nasional sebagaimana tertuang dalam tema, Bambang menjelaskan bahwa potensi pemanfaatan hutan dan pasokan bahan baku industri tahun 2045, dapat menghasilkan devisa 97,51 milyar dolar Amerika Serikat per tahun, atau setara dengan 8,9 kali devisa tahun 2017. Dikatakan Bambang, hal tersebut dapat terwujud melalui konfigurasi bisnis baru kehutanan, yaitu pengembangan industri berbasis hasil hutan bukan kayu; agroforetsry; ekowisata; jasa lingkungan dari air, panas bumi dan serapan karbon serta bioenergi.

Gubernur Awang Faroek sangat mengapresiasi dan menyambut baik atas terselenggaranya pameran di daerahnya, dimana Kaltim telah dipercaya sebagai tuan rumah untuk pertama kali IndoGreen dilaksanakan diluar Jakarta. “Semoga pameran IndoGreen dapat berlangsung sukses dan lancar dan dapat memberikan manfaat ekonomi bagi Kaltim,” ucap Gubernur.

Selama empat hari pameran, juga diadakan sejumlah side event berupa presentasi dan temu bisnis, talkshow, launching dan bedah buku, kunjungan ke taman nasional, lomba menggambar tingkat SD, pembagian bibit pohon kepada masyarakat umum, fun bike serta menampilkan diorama hutan untuk pengenalan jenis-jenis hutan dan manfaatnya.

“Mari kunjungi dan ambil manfaat dari kegiatan pameran ini, semoga dapat meningkatkan kesadaran kita semua untuk terus melestarikan hutan dan menjaga lingkungan”, pungkas Bambang.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement