Rabu 04 Apr 2018 15:10 WIB

Jangan Kaitkan Kasus Sukma dengan Keluarga Soekarno dan PDIP

Erwin mengatakan puisi tersebut merupakan bentuk keteledoran Sukmawati sendiri

Rep: Amri Amrullah/ Red: Bilal Ramadhan
Suasana konferensi pers klarifikasi Sukmawati Sukarno Putri di Warung Daun, Cikini, Jakarta, Rabu (4/4).
Foto: Republika/Adinda Pryanka
Suasana konferensi pers klarifikasi Sukmawati Sukarno Putri di Warung Daun, Cikini, Jakarta, Rabu (4/4).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Politisi PDI Perjuangan, Erwin Muslimin Singajuru ikut menyayangkan puisi Sukmawati Sukarnoputri yang mendapatkan protes banyak pihak dari umat Islam. Erwin berharap ada upaya minta maaf yang tulus oleh Sukmawati kepada umat Islam, agar menjaga situasi kondusif di masyarakat.

Telebih ia mensinyalir ada pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab yang berusaha menggunakan isu ini untuk kepentingan politik tertentu. Di antaranya dengan mengait-ngaitkan dengan nama besar keluarga Soekarno dan PDI Perjuangan.

"Jangan dikaitkan dengan keluarga Soekarno, apalagi ada pihak-pihak yang berusaha menyeret persoalan ini ke PDI Perjuangan. Tidak ada kaitannya, itu keteledoran pribadi Ibu Sukmawati," tegas Erwin kepada wartawan, Rabu (4/4).

Sebagai seorang muslim dan Dewan Penasihat Baitul Muslimin Indonesia, sayap organisasi PDI Perjuangan, Erwin menilai tidak baik bagi seorang tokoh menyinggung perasaan umat Islam. Apalagi di saat suasana yang cukup panas jelang tahun politik seperti sekarang.

Jika dilihat narasi puisi tersebut, Erwin memandang memang ada kegagalan pemahaman soal syariat Islam yang disampaikan Sukmawati. Sementara di satu sisi, sosok keluarga Bung Karno yang berasal dari keluarga santri tidak pernah mengajarkan cara pandang seperti Sukmawati itu.

"Soekarno itu santri, dia belajar dari HOS Cokroaminoto, beliau juga kuat pemahaman keislamannya, dan pernah membuat buku Api Islam," ungkapnya.

Pemahaman Islam Bung Karno yang kuat itu, ditunjukkan dengan kritik kerasnya kepada kelompok Islam 'Sontoloyo', yang melakukan sinkritisme dan mencampuradukkan Islam dengan klenik. Pemahaman Islam yang kuat itulah membuat Soekarno tidak pernah melecehkan dan menyakiti hati umat Islam.

"Jadi jangan sakiti umat Islam lah. Jangan isu ini digoreng-goreng juga, ini kesalahan pribadi Ibu Sukmawati. Tapi jangan juga mendiskreditkan keluarga Bung Karno apalagi ke Ketua Umum PDI Perjuangan Ibu Megawati Sukarnoputri," kata Anggota DPR Fraksi PDI Perjuangan ini.

Seberapa tertarik Kamu untuk membeli mobil listrik?

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement