REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Uji coba underpass Matraman, Jakarta Timur, diundur hingga Selasa (10/4) mendatang. Hal tersebut dikatakan oleh Wakil Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta, Sigit Wijatmoko.
Sigit menuturkan, diundurnya uji coba tersebut karena masih terdapat pengerjaan yang belum rampung di dalam underpass. Pengerjaan tersebut membutuhkan waktu lima hingga enam hari kedepan, untuk dapat dirampungkan.
"Masih terdapat pekerjaan box rumah pompa di kolong underpass yang membutuhkan waktu 5-6 hari. Berdasarkan hal tersebut maka disepakati uji coba open traffic up Matraman akan dilaksanakan tanggal 10 april 2018 pukul 06.00 WIB," kata Sigit, Selasa (3/4).
Sehari sebelum dilakukannya uji coba, lanjut Sigit, akan dilakukan rekayasa lalu lintas. Rekayasa lalu lintas akan dilakukan di Jalan Proklamasi, dengan pemasangan barrier beton.
"Rekyasa lalu lintas di Jl. Proklamasi dengan pemasang barrier beton, tahap awal tanggal 9 April malam hari dipasang dengan jarak 4 meter dipakai tali. Malam berikutnya secara bertahap dirapatkan," tambahnya.
Selain itu, terkait dengan rencana pengaturan lalu lintas di Jalan Proklamasi, juga diperlukan penyesuaian traffic light di Simpang Megaria, Matraman. Yang nantinya, pihak dari PT Jaya Konstruksi selaku pemegang proyek tersebut akan menyiapkan rambu-rambu lalu lintas, sesuai dengan kebutuhan di lapangan.
"Pihak Jaya Konstruksi akan menyiapkan rambu lalu lintas sesuai kebutuhan dilapangan dan pembuatan spanduk serta brosur terkait rekayasa lalu lintas kawasan Matraman," tambahnya.
Dengan diujicobanya underpass Matraman nantinya, diharapkan dapat mengurangi kemacetan sekitar 40 hingga 50 persen. "Dari kajian yang ada bila pengoperasian up matraman sudah di ikuti dengan perubahan arus di Jalan Proklamasi, kurang lebih bisa mengurai 40-50 persen kemacetan," tambah Sigit.