REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI — Sekitar sepuluh elemen masyarakat di Kota/Kabupaten Sukabumi memberikan dukungan kepada Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan atau Aher untuk maju sebagai calon presiden pada pilpres 2019. Deklarasi dukungan ini di sampaikan di sela-sela kunjungan Aher ke Kota/Kabupaten Sukabumi pada Ahad (1/4) siang.
Pemberian dukungan ini disampaikan di sebuah rumah makan yang berada di Jalan Lingkar Selatan Kota Sukabumi. Sebelumnya, Aher mendatangi Kantor DPD PKS Kabupaten Sukabumi di Kecamatan Cisaat.
“Adanya dukungan tentunya saya ucapkan terimakasih,” kata Aher kepada wartawan.
Hal ini, dia mengatakan, merupakan gambatan demokrasi dan kolektif suara warga Jabar yang menghendaki adanya putra terbaik menjadi pimpinan nasional atau milik nasional. Namun, dia mengatakan, dalam kondisi nyata harus melalui koridor demokrasi yang melibatkan parpol dan aturan main yang disepakati.
Menurut Aher, pemberian dukungan ini merupakan bagian dari proses demokrasi yang masih panjang. Karena itu, ia meminta proses ini dijalankan dengan baik dan menghadirkan kompetisi yang sehat dan kesejukan untuk menghasilkan pemimpin terbaik.
Ketua DPD PKS Kabupaten Sukabumi Yusuf Maulana mengatakan, ada sepuluh elemen masyarakat yang memberikan dukungannya kepada Aher untuk maju sebagai presiden. Mereka, dia menyebutkan, berasal dari berbagai kalangan mulai dari pecinta alam atau rimbawan, penggiat sosial, persatuan guru madrasah, angkatan muda siliwangi (AMS), unsur ulama dan gema keadilan (GK).
Yusuf menerangkan, ada tiga alasan mereka mendukung Aher sebagai presiden meski PKS menyodorkan sembilan nama sebagai calon presiden. “Secara emosional dan kedaerahan tentu wajar kami mendukung Kang Aher,” terang dia.
Alasan lainnya mendukung Aher, dia melanjutkan, karena banyaknya prestasi yang diraih Aher selama memimpin Jabar selama dua periode. Selain itu, dia mengatakan, secara khusus PKS memberikan dukungan karena merupakan satu partai yang sama.
“Kami juga mendukung Aher maju dalam pilpres 2019,” kata dia Ketua DPD PKS Kota Sukabumi Asep Tajul Mutaqin.
Ikuti Whatsapp Channel Republika