REPUBLIKA.CO.ID, SALATIGA -- Popularitas TGH Muhammad Zainul Majdi atau Tuan Guru Bajang (TGB) terus menanjak sebagai salah satu kandidat potensial dalam kontestasi pemilihan Presiden dan Wakil Presiden (Pilpres) 2019. Nama Gubernur NTB dua periode tersebut kerap disandingkan sebagai pasangan Joko Widodo ataupun Prabowo Subianto.

Pertanyaan tersebut yang kerap ditanyakan awak media ketika TGB bersilaturahim ke sejumlah wilayah. Dan, ketua Organisasi Internasional Alumni Al Azhar Cabang Indonesia itu kembali diminta menjawab pilih Jokowi atau Prabowo ketika ia berkunjung ke IAIN Salatiga, Jawa Tengah, Rabu (28/3).

TGB saat itu ditanya lebih condong ke Jokowi atau Prabowo. "Jauh sekali pertanyaannya,'' jawab TGB.

''Saya meyakini nanti kan ada takdir Allah SWT,'' katanya. ''Nanti sejarah yang akan beritahu kita.''

TGB hanya menekankan agar masyarakat Indonesia menyongsong kontestasi Pilpres dengan penuh suka cita. Dia mengajak seluruh masyarakat menjadikan kontestasi Pilpres sebagai ajang menawarkan ide, gagasan, dan visi.

TGB juga mengajak masyarakat menghindarkan primordialisme dan primoridialitas untuk tidak mendominasi kontestasi. "Saya pikir semua anak-anak bangsa berharap bahwa kontestasi akan menghadirkan Indonesia yang lebih kuat dari sebelumnya," kata TGB.

Ia pun hanya mengucap syukur ketika popularitasnya terus meningkat dalam tiga bulan terakhir. Berdasarkan hasil survei PolcoMM Institute, elektabilitas TGB kini sudah melewati Anies Baswedan dan Agus Harimurti Yudhoyono yang sempat mencuri perhatian publik saat perhelatan Pilkada DKI.

Survei PolcoMM Institute menunjukkan TGB mendapatkan 1,75 persen suara. TGB berada di atas Anies dan AHY yang masing-masing memperoleh 1,58 persen dan 0,75 persen. Di atas TGB, terdapat nama mantan Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo dengan 3,50 persen, Prabowo Subianto 29,67 persen, serta Presiden Jokowi sebesar 49,08 persen.

Ikuti Whatsapp Channel Republika