Kamis 29 Mar 2018 22:10 WIB

ASN kemenag Sesalkan Kalimat Kasar Anggota Dewan

Komunitas ASN Kemenang menyesalkan umpatan kasar politikus PDIP Arteria Dahlan

Rep: Ali Mansur/ Red: Bayu Hermawan
Gedung Kemenag
Foto: Republika/Raisan Al Farisi
Gedung Kemenag

REPUBLIKA.CO.ID ,JAKARTA -- Perwakilan Komunitas ASN/PNS Muda Kementerian Agama (Kemenag), Sholla Taufik menyesalkan sikap anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI dari PDI Perjuangan, Arteria Dahlan. Anggota Komisi III DPR RI itu menuduh semua jajaran Kemenag dengan ujaran bangsat saat rapat kerja Komisi III DPR RI dengan Kejaksaan Agung RI.

Menurut Sollah, sebagai anggota dewan yang masih muda dan mempunyai hak imunitas, penggunaan diksi yang tidak mendidik masyarat tersebut adalah contoh tidak bagus. Terutama dalam pendidikan politik dan cenderung merugikan generasi muda bangsa Indonesia. Padahal sebentar lagi Indonesia akan mendapat bonus demografi.

"Sikap itu tentu akan sangat merugikan generasi bangsa ini dan tidak mendukung program Revolusi Mental yang dicanangkan Presiden Jokowi. Jika mengkritik sebaiknya yang konstruktif," ujar Sollah, Kamis (29/3).

Sollah menambahkan, sejarah adanya Kemenag tidak lepas dari perjaungan ulama-ulama, kiai dan cendekiawan muslim bangsa Indonesia dalam mempertahankan kemerdekaan. Maka dengan demikian, bicara Kemenag adalah bicara urat nadi dan marwah bangsa Indonesia yang terkenal dengan adab dan kesantunannya.

"Bicara tentang Pondok Pesantren, Madrasah yang diinisiasi masyarakat, Kiai, bu Nyai dan santri yang selama ini menjaga dan mengawal utuhnya keharmonisan berbangsa dan berbudaya, tegaknya NKRI dan terawatnya kehidupan beragama yang toleran," katanya.

Pada dasarnya, Kemenag menerima masukan baik dari masyarakat umum maupun lembaga. Selama ini masukan dari DPR RI yang terkait dengan pendididikan Islam, Haji yang menjadi poksi Kemenag selalu menjadi pertimbangan perbaikan. Kemudian juga perlu diketahui, hingga kini Kemenag terus menunjukkan peningkatan kemajuan. Misalnya, peringkat indek reformasi birokrasi dari Kemenpan RB dan juga Audit laporan keuangan dalam kategori WTP dari BPK.

Selanjutnya, terkait dengan umroh bahwa tidak semudah yang dibayangkan. Sama sekali berbeda dangan haji. Ada batas-batas yang tidak dijangkau oleh kemenag, karena tidak seluas seperti mengurus ibadah haji. Namun, Kemenag telah berupaya membenahi. Beberap hari lalu, baru saja bertindak tegas dengan untuk mencabut izin 4 travel umroh nakal.

Selain itu Kemenag telah menerbitkan regulasi baru agar industri umroh lebih sehat dan meminimalisir jatuhnya jemaah yang menjadi korban. "Mestinya sebagai Anggota Komisi III mestinya dia fokus dalam penegakan hukum tindakan penipuan penggelapan uang, investasi bodong yang merupakan tindak pidana diluar kewenangan Kemenag," jelas Sollah.

Tentu, sambung Sollah, penggunaan kata-kata itu tentu sangat melukai seluruh masyarakat Indonesia. Selama ini Kemenag telah memberikan pelayanan kepada seluruh umat beragama di Indonesia. Baik Muslim, Kriten, Katolik, Hindu, Budha dan Konghucu, ini yang mungkin tidak menjadi pertimbangan Arteria mengeluarkan kata-kata kotor itu,.

Selain itu, Sollah mengatakan, selama ini Kemenag telah bekerja secara maksimal. Mencoba terbuka dan transparan dalam berbagai hal pelayanan terhadap masyarat. Misalnya terkait pelayanan di KUA. Pendidikan, baik di Madrasah-madrasah maupun sekolah umum dan Pondok Pesantren. Perguruan Tinggi Agama Islam, Budha dan Sekolah Tinggi Agama Kriten.

"Jika memang ada kritik dan saran dalam palayanan haji dan umroh, tentu hal itu sebaiknya disampaikan secara baik-baik. Sebab, proses penanganan travel umroh yang nakal sendiri ada masih dalam proses penanganan dan kemenag sudah mencabut beberapa travel umroh nakal yang sudah terbukti melanggar secara hukum," katanya.

Lanjut Sollah, untuk itu pihaknya selaku sebagai Aparatur Sipil Negara yang diberikan tugas di Kementerian Agama sangat menyesalkan ujaran yang disampaikan Arteria Dahlan. Sollah berharap beliau menyatakan permintaan maaf kepada seluruh masyarakat bangsa ini. "Kami sangat bangga bekerja di Kemenag dan berkomitmen terus membuat perubahan untuk lebih baik," ucap Sollah.

(Baca juga: Soal Umpatan Kasar, Arteria: Saya Mohon Maaf)

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement