REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Ketua Umum DPP PAN Taufik Kurniawan menegaskan partainya akan mengumumkan arah koalisi pada Pemilu Presiden (Pilpres) 2019 dalam Rapat Kerja Nasional (Rakernas) pada April atau Mei 2018. Karena keputusan ini termasuk keputusan strategis.
"PAN menggunakan mekanisme partai sehingga Ketua Umum PAN saat ini seperti Zulkifli Hasan maupun ketika dipimpin Hatta Rajasa dan Sutrisno Bachir, mengembalikan kepada mekanisme internal untuk mengambil keputusan strategis yaitu rakernas," kata Taufik di Jakarta, Kamis (29/3).
Dia mengatakan calon presiden yang akan diusung dalam Pemilu Presiden (Pilpres) 2019 juga akan diputuskan dalam Rakernas karena termasuk keputusan strategis setelah mendengarkan pendapat para kader. Menurut dia, saat ini PAN masih melakukan kajian-kajian dan semua kader boleh berkomentar apapun namun keputusan final dan strategis diambil dalam rakernas sehingga berbagai pendapat yang berkembang bukan mencerminkan adanya faksi di internal.
Taufik menjelaskan bahwa dalam rakernas itu, setiap kader memiliki hak yang sama untuk memutuskan arah koalisi PAN ke depan akan berlabuh kemana. "Sepanjang belum ada keputusan rakernas, berbagai pendapat yang berkembang sah-sah saja. Rakernas dilakukan sebelum penetapan capres sekitar April atau Mei mendatang," ujarnya.
Taufik yang juga menjabat Wakil Ketua DPR RI itu menilai arah koalisi PAN memungkinkan ke Jokowi ataupun Prabowo. Namun dirinya mengingatkan partainya memiliki tokoh reformasi yaitu Amien Rais yang pendapatnya sangat didengarkan sebelum memutuskan arah koalisi.
Namun dia menekankan hal itu bukan berarti tidak ada demokrasi di internal PAN karena partainya memberikan ruang kepada para kader untuk memberikan pendapat dalam Rakernas. "Di sisi lain kita mendengarkan Ketua Umum, mendengarkan tausiah imam poltik PAN yaitu Amien Rais, bahkan Prabowo bilang beliau adalah Ayatullah Indonesia," katanya.
Ikuti Whatsapp Channel Republika