Rabu 28 Mar 2018 16:07 WIB

Polisi Bentuk Tim Usut Dugaan Kebocoran Soal USBN di Bandung

Tim penyelidikan kebocoran soal USBN di Bandung dipimpin Kasat Reskrim Bandung

Rep: Zuli Istiqomah/ Red: Bilal Ramadhan
Sejumlah siswa mengerjakan soal Ujian Sekolah Berbasis Nasional (USBN)
Foto: Mahmud Muhyidin
Sejumlah siswa mengerjakan soal Ujian Sekolah Berbasis Nasional (USBN)

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Kepolisian Resor Kota Besar (Polrestabes) Bandung ikut andil dalam penyelidikan kasus dugaan kebocoran soal ujian sekolah berstandar nasional (USBN) di tingkat SMA. Polrestabes Bandung membentuk tim khusus untuk mengusut kasus tersebut.

Kasatreskrim AKBP M. Yoris Maulana mengatakan timnya mulai bergerak menyelidiki dugaan bocornya soal USBN. "Kapolres sudah memerintahkan bentuk tim dipimpin kasat reskrim dan mulai hari ini kami lidik," kata Yoris saat dihubungi, Rabu (28/3).

Sebelumnya di Mapolrestabes Bandung juga Kapolrestabes Bandung Kombes Pol Hendro Pandowo mengatakan telah membentuk tim khusus untuk membantu menyelidiki kasus tersebut.

Hendro mengatakan tim khusus dipimpin langsung Kasatreskrim AKBP M Yoris Maulana sudah mulai bergerak. Tim akan mencari sejumlah bukti dan mengumpulkan keterangan dari para saksi.

"Kita cari data awalnya dulu. Manakala memang benar terjadi dan ada kebocoran, maka kita melaksanakan tindakan tegas sesuai aturan hukum," kata Hendro kepada wartawan.

Seperti diketahui, Forum Aksi Guru Indonesi (FAGI) melaporkan adanya indikasi kebocoran soal dan kunci jawaban USBN tingkat SMA se-Jabar. FAGI meminta polisi segera mengusut dugaan kebocoran soal dan kunci jawaban USBN SMA di Jawa Barat.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement