Rabu 28 Mar 2018 16:04 WIB

Perekaman KTP-El di Kota Sukabumi Sudah 92 Persen

Perekaman KTP-el belum mencapai 100 persen karena bertambahnya warga usia 17 tahun.

Rep: Riga Nurul Iman/ Red: Andi Nur Aminah
Warga melakukan perekaman Kartu Tanda Penduduk Elektronik (e-KTP) di Kelurahan Karang Anyar, Jakarta Pusat, Rabu (19/10).
Foto: Republika/Prayogi
Warga melakukan perekaman Kartu Tanda Penduduk Elektronik (e-KTP) di Kelurahan Karang Anyar, Jakarta Pusat, Rabu (19/10).

REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI -- Cakupan perekaman KTP elektronik (KTP-el) di Kota Sukabumi sudah mencapai sekitar 92 persen. Sisa warga yang belum melakukan perekaman KTP-El kebanyakan merupakan warga yang baru menginjak 17 tahun. "Warga yang sudah melakukan perekaman KTP-el sudah 92 persen dan akan terus ditingkatkan," ujar Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Kota Sukabumi Iskandar Ifhan kepada wartawan Rabu (28/3).

Ia menerangkan proses perekaman KTP-el belum mencapai 100 persen terutama disebabkan bertambahnya jumlah warga yang menginjak 17 tahun. Menurut Iskandar, setiap harinya ada sekitar 80 hingga 100 orang warga yang membuat KTP-el. Rata-rata kata dia merupakan warga yang baru menginjak usia 17 tahun.

Iskandar mengatakan, pemerintah menargetkan tuntasnya perekaman KTP-el pemula. Caranya dengan menggulirkan program siap jemput bola pelayanan (Si Jempol) malam hari pada momen hari jadi Kota Sukabumi. "Rencananya layanan Si Jempol akan dibuka hingga malam hari pada 7 April mendatang," ujar Iskandar.

Program ini kata dia akan dilakukan di kawasan Balai Kota Sukabumi Jalan R Syamsudin SH. Kegiatan ini dilakukan untuk menjaring warga yang belum membuat KTP-el. Para pekerja yang pada siang hari belum mempunyai waktu untuk melakukan perekaman KTP-el adalah warga yang menjadi target utama.

Selain itu ungkap Iskandar, sasaran Si Jempol malam hari ini adalah para pemilih pemula yang pada April mendatang baru menginjak usia 17 tahun. Sehingga, para warga yang menjadi target KTP-el pemula akan diundang untuk bisa mengikuti program tersebut.

Iskandar menerangkan, jumlah warga yang akan menginjak usia 17 tahun hingga April atau Juni diprediksi mencapai sekitar 3.000 orang. Data mereka kata dia sudah ada di Disdukcapil Sukabumi.

Wali Kota Sukabumi Mohamad Muraz menambahkan, sejak 2016 lalu pemkot memang menggulirkan program Si Jempol dalam pembuatan dokumen kependudukan. Langkah tersebut lanjut dia untuk mendekatkan layanan kependudukan kepada masyarakat. Kegiatan ini misalnya dilakukan di sejumlah pusat perbelanjaan dan sekolah.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement