REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kepala Bidang Pemenangan Partai Bulan Bintang (PBB) Sukmo Harsono menilai kecil kemungkinan Jenderal TNI Gatot Nurmantyo akan diusung oleh Partai Gerindra sebagai pasangan Prabowo Subianto. Pekan lalu, Gatot telah menemui Prabowo.
"Saya tidak menebak atau mendahului, tapi menurut saya tipis muncul pasangan jenderal-jenderal (Prabowo-Gatot) atau sebaliknya," ujar Sukmo kepada Republika.co.id, Rabu (28/3).
Meskipun Gatot memiliki elektabilitas yang baik di semua survei, hal tersebut juga berlaku sama untuk Prabowo. Menurut Sukmo, hampir semua survei menyatakan Prabowo masih unggul, jika belum dipasangkan dengan cawapresnya.
Kendati begitu, ia belum bisa memperkirakan apakah Partai Gerindra akan mengusung Gatot, sedangkan Prabowo hanya menjadi king maker di balik layar. "Saya kira apakah Pak Prabowo mau melepas partainya buat usung Pak Gatot, yang bisa jawab, ya Pak Prabowo, tetapi saya akan mengajak koalisi Islam-nasionalis baru untuk mencermati dengan realistis kondisi yang ada. Jangan asal mengutamakan ego partai," tuturnya.
Sukmo mengatakan, saat ini pihaknya tengah membangun komunikasi untuk membentuk koalisi Islam-nasionalis baru dengan Gerindra, PBB, PKS, PAN, serta tidak menutup kemungkinan PKB untuk ikut bergabung. Namun, hingga saat ini masih belum dapat ditentukan siapa pasangan calon yang akan masuk ke pilpres 2019.
"Ada Yusril, Gatot, sementara dari bicara-bicara dengan yang lain, nama Hidayat Nur Wahid, Sohibul Imam, dan Zulkifli Hasan juga dalam pertimbangan Pak Prabowo. Jadi, masih sangat cair," katanya menjelaskan.