Selasa 27 Mar 2018 22:30 WIB

Jamkrida Bali Diminta Lebih Bermanfaat bagi Masyarakat

Jamkrida hendaknya memprioritaskan manfaat yang dapat dirasakan masyarakat.

Rep: Mutia Ramadhani/ Red: Esthi Maharani
Penjamin kredit daerah (Jamkrida)
Penjamin kredit daerah (Jamkrida)

REPUBLIKA.CO.ID, DENPASAR -- Gubernur Bali, Made Mangku Pastika mengingatkan PT Jamkrida Bali Mandara untuk tidak melulu mengejar keuntungan operasional. Jamkrida hendaknya memprioritaskan manfaat yang dapat dirasakan masyarakat.

"Misi utama Jamkrida kan bukan mengejar profit, tapi benefit. Bukan deviden tinggi, tapi layanan kepada masyarakat yang semakin baik, sehingga angka kemiskinan bisa turun signifikan," kata Pastika di Kantor Gubernur Bali, Selasa (27/3).

Jamkrida bisa memfasilitas peminjaman kredit untuk usaha mikro kecil menengah (UMKM) yang usahanya layak, namun kesulitan mengakses kredit karena keterbatasan agunan (jaminan fisik atau kolateral). Jamkrida juga bisa memperluas kesempatan kerja dan kesempatan berusaha, guna meningkatkan kesejahteraan masyarakat, sekaligus menjawab tantangan globalisasi dan dampak krisis finansial global yang tengah berlangsung saat ini.

Direktur Utama Jamkrida Bali Mandara, I Ketut Widiana Karya mengatakan saham Jamkrida Bali tahun ini sudah mencapai Rp 130,075 miliar. Laba akhir tahun lalu mencapai Rp 4,035 miliar.

"Debitur kita sampai akhir 2017 mencapai 101.191 debitur," katanya.

Widiana Karya menambahkan Jamkrida Bali telah menjalin kerja sama dengan 379 mitra dari sejumlah bank, koperasi, Lembaga Perkreditan Desa (LPD), serta Badan Usaha Milik Desa (BUMDes). Jamkrida Bali telah mengembangkan sistem informasi teknologi untuk mempermudah dan mempercepat teknis penjaminan dan pelaporan bulanan.

"Ke depannya kami akan bekerja lebih baik lagi supaya multiplier effectnya ke pertumbuhan UMKM di Bali bisa lebih tinggi," katanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement