Selasa 27 Mar 2018 10:40 WIB

Disparbud Kota Bogor Gelar Pelatihan Bagi Pelaku Pariwisata

Pelatihan ini untuk menambah wawasan bagi pelaku serta pelaku pemangku kepariwisataan

Rep: Zahrotul Oktaviani/ Red: Esthi Maharani
Warga berwisata ke Kebun Raya Bogor, Jawa Barat, Sabtu (23/12).
Foto: Republika/Mahmud Muhyidin
Warga berwisata ke Kebun Raya Bogor, Jawa Barat, Sabtu (23/12).

REPUBLIKA.CO.ID,  BOGOR -- Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Kota Bogor mengadakan pelatihan bagi pelaku pariwisata. Tujuan dari pelatihan ini untuk menambah wawasan bagi pelaku serta pelaku pemangku kepariwisataan.

"Sektor pariwisata saat ini sedang naik daun. Karena itu periwisata harus menjadi target utama peningkatan ekonomi. Hampir di setiap daerah PAD sektor pariwisata mengalami peningkatan," ujar Kepala Disparbud Kota Bogor Shahlan Rasyidi, Senin (26/3).

Terhitung sebanyak 100 perwakilan dari para pelaku dan pelaku pemangku pariwisata mengikuti pelatihan ini. Kegiatan pelatihan Pengembangan SDM Pariwisata dan Hubungan antar Lembaga ini diselenggarakan Dusparbud Kota Bogor dan bekerjasama dengan Disparbud Provinsi Jawa Barat serta Kementerian Pariwisata.

Selain tujuan utama meningkatkan SDM pelaku wisata, tujuan lain pelatihan yaitu untuk meningkatkan sinergitas para pelaku dan pemangku pariwisata. Selain itu juga menambah wawasan bagi para pelaku.

Dengan adanya pelatihan dan pengembangan ini, pelaku pariwisata juga diharapkan dapat memberikan pelayanan yang lebih maksimal kepada para wisatawan. Dengan pelayanan maksimal, wisatawan pun dapat menerima pelayanan terbaik dan merasa nyaman serta aman.

"Bagi peserta yang mengikuti kegiatan ini, kami juga berharap agar mereka mau membagikan ilmunya kepada para pelaku usaha yang lain," lanjut Shahlan.

Sinergi antar para pelaku usaha juga diharapkan bisa terjadi. Para pelaku diharap tidak saling menjatuhkan, namun saling membantu dan mempunyai hubungan yang baik.

Beberapa pihak yang hadir dalam kegiatan tersebut diantaranya, Kebun Raya Bogor, Museum Botani, Museum Perjuangan, Museum Tanah, dan lainnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement