REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI -- Ratusan warga Sukabumi memadati gerai penyedia jasa telekomunikasi Indosat di Kota Sukabumi, Jawa Barat, Senin(26/3). Keberadaan mereka untuk mengurus nomor kartu prabayarnya yang diblokir karena belum melakukan daftar ulang.
Warga mendatangi gerai tersebut sejak Senin pagi hingga siang. Hingga Senin siang tercatat 300 lebih warga yang mengantre dan sebagian besar mengurus kartu prabayarnya yang terblokir.
"Saya datang sejak pagi untuk mengurus kartu prabayar yang diblokir," terang salah seorang warga Ciaul, Kecamatan Cikole Kota Sukabumi Wahyu S (30 tahun). Ia mengaku ketika datang ke gerai Indosat sudah ada ratusan warga yang mengantre dengan permasalahan yang sama.
Rata-rata, ujar Wahyu, nomor kartu prabayar warga baru diblokir sejak Senin pagi hingga siang hari. Dampaknya, kata dia, warga tidak bisa menelpon maupun menerima layanan pesan singkat atau SMS serta layanan lainnya.
Wahyu mengatakan memang belum sempat melakukan daftar ulang nomor kartu prabayarnya. Sehingga, lanjut dia, ketika nomornya diblokir maka langsung mengurusnya ke gerai Indosat untuk mengaktikan kembali.
Warga lainnya Sri Wahyuni (43 tahun) yang berasal dari Kecamatan Kabandungan, Kabupaten Sukabumi mengatakan, ia sudah mencoba melakukan daftar ulang kartu prabayarnya namun selalu gagal. "Saya sudah mendaftar ulang sesuai petunjuk Kementerian Kominfo seperti memasukkan nomor induk kependudukan (NIK) KTP dan kartu keluarga (KK)," terang dia yang datang jauh-jauh dari pelosok Sukabumi.
Namun anehnya lanjut Sri, tidak ada pemberitahuan gagal atau sukses. Dampaknya, sambung dia, kartu prabayarnya diblokir pada Senin pagi.
Supervisor Custumer Service, Indosat Ooredoo Sukabumi Yudha Brata Kusuma mengatakan, pada hari ini jumlah warga yang mendatangi gerai Indosat melonjak drastis. Hingga Senin siang tercatat sudah 150 orang pelanggan yang mengadukan kartunya diblokir, ujar dia kepada wartawan. Jumlah ini akan bertambah banyak karena warga masih terus berdatangan.
Menurut Yudha, tim Indosat mengikuti setiap proses ketentuan registrasi kartu prabayar sesuai peraturan pemerintah. Sementara itu pelanggan yang terblokir akan dibantu satu persatu sehingga nomornya bisa digunakan kembali.
Syaratnya data sesuai, karena ini merupakan data penting seperti NIK KTP dan kartu keluarga. Yudha menuturkan, sebagian warga terblokir kartunya karena lupa tidak melakukan daftar ulang dan baru mengurusnya pada Senin ini.
Tim Leader Custumer Service Indosat Ooredoo Sukabumi Eni Nuraeni menambahkan, sebagian warga lainnya tidak tahu cara untuk daftar ulang kartu prabayarnya meskipun sudah diinformasikan caranya melalui pesan singkat. "Ada warga lainnya yang pindah alamat namun tidak konfirmasi ke disdukcapil dan kartu keluarganya belum diubah," terang dia.
Akibatnya, lanjut Eni, pada saat registrasi datanya tidak sesuai. Pemasalahan data tidak sesuai ini banyak dilaporkan oleh warga.