REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Presiden Republik Indonesia Jusuf Kalla meminta agar BPJS Ketenagakerjaan bisa bekerja sama dengan Kementerian Ketenagakerjaan untuk merevitalisasi dan mengoptimalkan Balai Latihan Kerja (BLK). Revitalisasi dan optimalisasi BLK menjadi salah satu cara untuk menguatkan kepedulian atau awareness jaminan sosial kepada seluruh pekerja.
"Bapak wakil presiden menekankan kepada kami untuk penguatan awareness jaminan sosial kepada seluruh para pekerja diantaranya kerja sama dengan Kementerian Ketenagakerjaan untuk mengoptimalkan dan merevitalisasi BLK," ujar Direktur Utama BPJS Ketenagakerjaan Agus Susanto usai diterima oleh Kalla di Kantor Wakil Presiden, Rabu (21/3).
Agus menjelaskan, sejumlah BLK saat ini sudah memiliki fasilitas pelatihan yang profesional. Hal tersebut perlu ditingkatkan agar BLK dapat meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) dan mampu memenuhi kebutuhan tenaga kerja terampil bagi dunia industri.
"Sekarang ada BLK-BLK rekening, ada profesional training yang fasilitasnya sudah ada tapi mungkin perlu di-ugprade, ini disarankan untuk bekerja sama dengan BPJS Ketenagakerjaan," kata Agus.
Untuk mewujudkan kerja sama tersebut, Agus mengatakan, BPJS Ketenagakerjaan akan melakukan konsolidasi internal terlebih dahulu. Konsolidasi internal akan membahas dan mendiskusikan mekanisme serta sistem kerja sama yang akan dilakukan oleh BPJS Ketenagakerjaan dengan Kementerian Ketenagakerjaan dan BLK.
Sebelumnya pada akhir 2017, Kalla meminta pemerintah daerah dapat melakukan perbaikan dan meningkatkan peran BLK yang ada di wilayah masing-masing. Apalagi BLK memiliki peran penting untuk meningkatkan keterampilan dan produktivitas tenaga kerja.
Kalla meminta agar ada modernisasi BLK, misalnya dengan memperbarui mesin dan peralatan. Selain itu, BLK juga diharapkan dapat menjalin kerja sama dengan swasta sehingga dapat memaksimalkan penyerapan tenaga kerja.
"Pemerintah daerah menyiapkan anggaran untuk (perbaikan BLK) itu, mesin-mesinnya diperbaharui dan sebagainya," ujar Jusuf Kalla.