Selasa 20 Mar 2018 16:38 WIB

Cawapres Perempuan Bisa Tingkatkan Elektabilitas

Perempuan akan menyumbang kemenangan apabila memang memiliki sejumlah kriteria.

Rep: Adinda Pryanka/ Red: Ratna Puspita
Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Puan Maharani.
Foto: Republika/Iman Firmansyah
Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Puan Maharani.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Kemungkinan calon wakil presiden perempuan mendampingi Joko Widodo (Jokowi) atau Prabowo Subianto pada pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019 bukan sesuatu yang negatif. Bahkan, perempuan memiliki potensi untuk meningkatkan elektabilitas Jokowi pada pesta demokrasi terbesar tahun depan. 

Pengamat Politik dari Universitas Paramadina Toto Sugiarto mengatakan tidak berbeda dari cawapres laki-laki, sosok perempuan akan menyumbang kemenangan apabila memang memiliki sejumlah kriteria. Yakni, elektabilitas tinggi, mempunyai basis masa, dan didukung partai politik. 

Toto menjelaskan sekarang ini sekarang ini ada banyak perempuan yang memiliki kompetensi. Dia menyebutkan Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) Puan Maharani dan Menteri Keuangan Sri Mulyani. 

Puan yang berlatar belakang politik dan memiliki basis dukungan dari PDIP. Sementara Sri Mulyani merupakan seorang teknokrat atau cendekiawan yang berkiprah di pemerintahan.

Selain itu, Toto menambahkan, masih banyak akademisi perempuan, aktivitas maupun organisator yang juga memiliki kapabilitas sebagai cawapres. "Nama mereka yang saat ini belum muncul mungkin saja nanti jadi muncul," ujarnya ketika dihubungi Republika, Selasa (20/3). 

photo
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati. (Republika/Wihdan Hidayat)

Dia mengatakan para perempuan-perempuan berkompetensi tersebut bisa saja mendampingi Jokowi yang sudah mendapatkan dukungan dari PDIP atau kubu lawan. 

Toto menjelaskan identitas yang bisa melengkapi capres juga akan memperbesar kolom suara. Identitas perempuan melengkapi laki-laki seperti pasangan capres-cawapres dari Jawa dan non-Jawa. Khusus Sri Mulyani akan melengkapi Jokowi maupun Prabowo yang digadang-gadangkan maju sebagai capres bukan orang ekonomi.

Dia mengatakan, setengah dari masyarakat Indonesia yang sudah berhak memilih dalam Pilpres 2019 adalah perempuan. "Dengan adanya sosok cawapres perempuan, mereka akan merasa terwakili dan besar kemungkinan akan memilihnya," ucapnya.

Baca juga: Lima Perempuan Berpotensi Maju di Pilpres 2019

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement