REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Sebanyak 250 Aparatur Sipil Negara (ASN) Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung mengikuti pendidikan bela negara di Dodik Bela Negara Rindam III/Siliwangi Cikole Lembang Kabupaten Bandung Barat. Mereka mengikuti pendidikan bela negara selama tiga hari.
Pelaksana Harian (Plh) Sekretaris Daerah Kota Bandung, Evi Shaleha mengatakan mendukung ASN yang mengikuti bela negara. Menurutnya terdapat tiga kata kunci dalam peranan ASN melayani masyarakat sebagai wujud pelaksanaan bela negara. Kata kuncinya adalah yang pertama ASN, kedua melayani masyarakat dan terakhir bela negara.
Selain memberikan pelayanan kepada masyarakat, ASN berkewajibannya ikut serta dalam bela negara, khususnya dengan keamanan serta keberlangsungan negara. "Jadi ASN itu selain menjalankan tugas pokok dan fungsinya juga perlu bela negara. Maka wujud bela negara sebagai ASN itu salah satunya dengan melakukan tugas profesional, komitmen dan pengabdian yang tulus untuk negara," kata Evi dalam rilis yang diterima Republika, Senin (19/3).
Evi, sebagai ASN itu sudah menjadi salah satu profesi. Maka bentuk dan wujud sudah dilakukan dalam kewajibannya yaitu bela negara sebagai salah satu pengabdian dalam profesi.
"Oleh karena itu, pelaksanaan pendidikan bela negara menjadi sesuatu hal yang menjadi wajib bagi institusi untuk ketahanan negara," ujarnya.
Atas dasar tersebut, pendidikan bela negara bagi ASN merupakan hal yang penting dan tidak dapat ditawar lagi. Pendidikan bela negara dipandang relevan dan strategis, di samping untuk pembinaan pertahanan negara juga berguna untuk meningkatkan pemahaman dan penanaman jiwa patriotisme dan cinta Tanah Air.
"Jadi, sudah sepatutnya kesadaran berbangsa dan bernegara yang dilandasi wawasan kebangsaan yang terus ditumbuhkembangkan kepada seluruh masyarakat Indonesia," tuturnya.