REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Ketua Umum Partai Gerindra, Ferry Juliantono menilai tidak terlalu sulit bagi Partai Gerindra untuk mencari sosok calon wakil presiden (cawapres). Ferry mengaku Partai Gerindra memiliki banyak nama yang bisa dijagokan menjadi cawapres.
"Kalau menurut internal Partai Gerindra, kita ingin Pak Prabowo yang maju sebagai capres. Kalau cawapresnya stok kita banyak, mulai dari Gatot, Anies, segala macam lah," kata Ferry di Jakarta, Ahad (18/3).
Selain itu, Ferry juga menyebut nama Gubernur Jawa Barat, Ahmad Heryawan, Presiden PKS, Sohibul Iman, dan Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan, sebagai kandidat cawapres dari Partai Gerindra. Terkait nama-nama tersebut, Ferry mengaku telah melakukan komunikasi. Ia pun membanding-bandingkan dengan Joko Widodo yang dinilai kesulitan menentukan cawapresnya.
Baca: Prabowo Belum Diumumkan Capres, Ini Alasan Waketum Gerindra.
"Kalau yang dengan Pak Jokowi susah ketemu antara Pak Romy, apa Pak Budi Gunawan. Pokoknya mumet lah," ujarnya. Selain itu,Ferry juga menambahkan, untuk cawapres dari Partai Gerindra, tidak mengharuskan harus dari partai koalisi, pasalnya kesadaran politik antara Pratai Gerinda dan PKS yang selama ini dibangun. Sehingga kesempatan sangat terbuka lebar bagi kandidat yang berasal dari nonpartai
"Kita (Gerindra) dan PKS sudah masuk level kesadaran politiknya itu nggak harus begitu, di Jakarta, di beberapa pilkada, kita sudah latihan kerja sama politik,"
Gerindra dan PKS dipredisi bakal berkoalisi di Pilpres 2019. Sebab, hanya dengan dua partai saja maka syarat 20 persen tersebut sudah terpenuhi. Namun, hingga saat ini Partai Gerindra belum mengumumkan secara resmi calon presiden (capres) yang akan diusung. Ferry mengatakan, awal April Prabowo akan menjawab permintaan kadernya tersebut apakah akan maju atau mendeklarasikan orang lain.
"Awal April akan ada satu acara di mana Pak Prabowo akan menjawab kesediaannya untuk maju sebagai calon presiden kembali dari Partai Gerindra. Tapi ini kan ya sebenarnya acara untuk menjawab berbagai permintaan dari keluarga besar partai gerindra," katanya.