REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kepala Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ) Bambang Prihartono mengamati belum banyak pengguna kendaraan pribadi yang berpindah ke transportasi umum. Hasil evaluasi itu diketahui setelah sepekan pemberlakuan plat nomor ganji-genap di tol Jakarta-Cikampek.
"Dari hasil survei ada beberapa pengguna kendaraan pribadi berpindah ke (kendaraan)umum, tapi (jumlahnya) masih kecil," kata dia kepada Republika.co.id, Ahad (18/3).
Bambang mengatakan, pemerintah mengupayakan agar pengguna kendaraan pribadi berpindah ke angkutan umum. Salah satunya dengan memotong harga tiket bus Transjabodetabek premium sebesar 50 persen. Mulai Senin (19/3), pengguna dapat memanfaatkan layanan bus Transjabodetabek premium seharga Rp 10 ribu dari harga sebelumnya Rp 20 ribu.
Bambang mengklaim, sejak pemberlakuan ganjil genap di Tol Jakarta-Cikampek pukul 06.00-09.00 WIB, terjadi peningkatan pola kendaraan bepergian. Saat ini, kata dia, pemberangkatan dari pukul 05.00-06.00 WIB mengalami kenaikan sebesar 30 persen.
"Dari Google map jalan di tol berwarna hijau. Lalu bagaimana jalan alternatif, juga berwarna hijau. Artinya, kemacetan tidak terjadi," katanya.