Yang terbaru, sejumlah elemen warga di Jawa Barat yang tergabung dalam Tim Relawan TGBest Jawa Barat menyampaikan dukungannya terhadap TGB. Ketua Relawan TGBest Jawa Barat Diding Nasrudin mengatakan, deklarasi ini dilakukan di Bandung pada Jumat (16/3). Tim Relawan TGBest, kata Diding, membulatkan tekad mendukung TGB maju dalam Pilpres mendatang.
Bahkan, TGB yang popularitasnya terus naik masuk ke dalam radar calon pemimpin dari hasil survei Demokrat. vTGB mengatakan, jika memang masyarakat membutuhkan, dirinya siap maju dalam Pilpres 2019.
"Jadi bagi saya pribadi aspirasi dan harapan itu adalah suatu kehormatan," kata TGB usai memberikan kuliah umum bertajuk "Satu Dasawarsa Membangun NTB" di Kampus Institut Teknologi Bandung (ITB) Kota Bandung, Jumat (16/3).
TGB menuturkan masuknya nama dia dalam bursa capres dari Partai Demokrat menandakan adanya harapan dari elemen masyarakat atau kelompok masyarakat.
Dengan melihat plus minus AHY dan TGB semestinya Demokrat berani mengambil keputusan menentukan, siapa yang layak jadi capres/cawapres: TGB atau AHY.
Pilihannya cukup berat bagi Demokrat. Jika TGB diabaikan, kemungkinan akan diusung oleh partai politik lain. Hal ini terjadi jika Partai Demokrat tidak mengusungnya sebagai capres atau cawapres.
Pendiri KedaiKOPI Hendri B Satrio menilai TGB memiliki massa yang nyata. Sebab, dia sukses menjabat gubernur selama dua periode dan pemuka agama Islam.
"Sangat mungkin TGB diambil oleh parpol lain. Karena dia punya massa riil, gubernur dan pemuka agama Islam. Dia punya massa yang tidak dimiliki kandidat lain," ujar Hendri, Jumat (16/3).
Sekarang kuncinya ada di SBY dan Ibu Ani Yudhoyono, apakah Demokrat memajukan AHY dengan membentuk poros baru atau berjiwa besar mengusung TGB. Ditunggu saja.