Jumat 16 Mar 2018 22:01 WIB

Polres Sukabumi Kota Patroli ke ATM Cegah Aksi Skimming

Warga khawatir saat bertransaksi di ATM.

Rep: Riga Nurul Iman/ Red: Nur Aini
Warga keluar dari Galeri e-Banking BRI di Kota Kediri, Jawa Timur, Rabu (13/3). Sejumlah nasabah BRI resah dan memilih menarik uangnya dari ATM menyusul kasus hilangnya uang nasabah BRI secara misterius di sedikitnya tiga wilayah kantor cabang.
Foto: ANTARA FOTO/Prasetia Fauzani
Warga keluar dari Galeri e-Banking BRI di Kota Kediri, Jawa Timur, Rabu (13/3). Sejumlah nasabah BRI resah dan memilih menarik uangnya dari ATM menyusul kasus hilangnya uang nasabah BRI secara misterius di sedikitnya tiga wilayah kantor cabang.

REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI -- Polres Sukabumi Kota menggiatkan patroli ke semua mesin anjungan tunai mandiri (ATM) yang ada di sejumlah titik wilayah setempat, Jumat (16/3). Langkah tersebut dilakukan untuk mencegah adanya aksi skimming yang merugikan masyarakat khususnya nasabah bank.

 

Patroli tersebut dilakukan petugas Sabhara Polres Sukabumi Kota ke sejumlah ATM yang terletak di Jalan Ahmad Yani. "Kami melaksanakan tugas patroli preventif terutama yang tengah marak aksi skimming," kata Kasat Sabhara Polres Sukabumi Kota AKP Dedy Suryadi kepada wartawan.  Skimming merupakan aksi pencurian data nasabah dengan menggunakan alat penyadap.

 

Penyadap data ATM tersebut, kata Dedy, hanya cukup konfirmasi melalui sambungan telpon terkait siapa nama dan alamat. Ketika nantinya dijawab iya, ujarnya, maka selanjutnya saldo di rekening warga atau nasabah akan berkurang atau dijebol.

 

Menurut Dedy, kasus skimming untuk sementara di Kota Sukabumi belum ada. "Namun kami lebih awal preventif dan menghimbau kalau mau ambil uang di ATM mohon teliti dulu, " kata dia.

 

Menurut Dedy, jika ada benda yang mencurigakan berupa stiker atau benda menonjol lainnya di mesin ATM, warga bisa segera melaporkan ke kepolisian dengan nomor 110 atau pihak keamanan di lingkungan ATM tersebut. Salah seorang warga Karamat, Kecamatan Gunungpuyuh, Kota Sukabumi Siti Aisyah (35 tahun) mengatakan, masyarakat cukup cemas mendapatkan berita tindakan skimming yang menyebabkan saldo rekening berkurang. "Lumayan cemas juga kalau ke ATM takut saldo di bank berkurang," kata dia.

 

Siti mengatakan ia memeriksa mesin ATM terlebih dahulu karena khawatir ada benda yang ditempelkan. Upaya tersebut dilakukan agar tidak menjadi korban skimming.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement