REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Komisioner Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) rencananya akan datang ke Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Bersama dengan tim pemantau kasus Novel Baswedan, mereka akan bertemu dengan pimpinan KPK.
"Sekitar pukul dua itu Komnas HAM akan datang komisionernya bersama tim pemantau kasua Novel Baswedan. Akan bertemu dengan pimpiman KPK," jelas Juru Bicara KPK Febri Diansyah saat dikonfirmasi, Jumat (16/3).
Rencana kedatangan Komnas HAM itu disambut baik oleh KPK. Menurut Febri, kontribusi dalam bentuk apa pun dari berbagai pihak, termasuk Komnas HAM dan masyarakat, dalam upaya mendukung pengungkapan kasus penyerangan terhadap penyidik senior KPK itu merupakan suatu hal yang positif.
"Kami tentu senang ketika Komnas HAM datang setelah tim itu dibentuk," jelas Febri.
Febri menjelaskan, pertemuan KPK dengan Komnas HAM tersebut nantinya merupakan bentuk koordinasi atas apa yang akan dapat keduanya lakukan ke depan. Langkah-langkah terkait upaya membuat kasus penyerangan terhadap Novel lebih terang.
"Tentu kami pandang itu adalah hal yang positif dan besok kita akan bicarakan lebih lanjut apa yang bisa dilakukan ke depan," tuturnya.
Sebelummya, KPK telah menerima surat dari Komnas HAM terkait pemeriksaan penyidik senior KPK Novel Baswedan. Pada prinsipnya, KPK terbuka menerima Komnas HAM untuk berkoordinasi lebih lanjut.
"KPK terbuka untuk menerima teman-teman dari Komnas HAM untuk berkoordinasi lebih lanjut. Nanti teknisnya kita akan koordinasikan," ujar Juru Bicara KPK Febri Diansyah di Gedung Merah Putih KPK, Kuningan, Jakarta Selatan, Rabu (14/3).
Ia pun menyebutkan, pada prinsipnya, KPK sangat terbuka dengan pihak manapun dengan satu tujuan, yaitu dapat terungkapnya suatu teror. Karena itu, KPK pun pada prinsipnya juga terbuka untuk melakukan koordinasi dengan pihak-pihak terkait.
"Kami sampaikan, pada prinsipnya, KPK sangat terbuka pada pihak manapun dengan satu tujuan, teror itu bisa diungkap. Spesifiknya apa, tentu harus ditindaklanjuti dengan pertemuan-pertemuan yang lebih teknis," katanya.