Kamis 15 Mar 2018 17:28 WIB

Ibu Ini Menangis di Pelukan Dedi. Mengapa?

'Tadi Bapak dipanggil-panggil tidak menoleh. Makanya saya mengejar Bapak'.

Rep: Ita Nina Winarsih/ Red: Rahmat Santosa Basarah
Ati yang sangat mengidolakan Dedi Mulyadi, akhirnya menangis di pelukan Dedi
Ati yang sangat mengidolakan Dedi Mulyadi, akhirnya menangis di pelukan Dedi

REPUBLIKA.CO.ID,BEKASI -- Ati (36 tahun), ibu rumah tangga asal Jl Kartini, Kota Bekasi, berlari sambil menggendong bayinya yang baru berusia dua bulan. Ibu berhijab ini, berlari-lari hanya untuk mengejar Cawagub Dedi Mulyadi, yang kebetulan sedang berjalan kaki melintasi wilayah tersebut. Tak disangka, setelah bertemu Dedi, Ati langsung memeluk mantan Bupati Purwakarta dua periode itu. Dalam pelukan Dedi, Ati menangis. "Saya, asli warga sini Pak. Tadi Bapak dipanggil-panggil tidak menoleh. Makanya saya mengejar Bapak, ingin bertemu langsung," ujar Ati sambil berurai air mata, melalui siaran pers yang diterima Republika, Kamis (15/3).

Menurut Ati, dirinya sangat mengidolakan Dedi Mulyadi. Bahkan, ibu rumah tangga ini menjadi pengikut seluruh akun media sosial yang dimiliki Dedi. Seluruh konten tentang Dedi, terutama saat siaran langsung melalui Facebook, tidak pernah Ati lewatkan. Selalu mengikutinya. "Ya Allah, Alhamdulillah, bisa bertemu langsung sama Pak Dedi. Saya senang sekali, " ujarnya.

photo
Ati kegirangan luar biasa, bisa bertemu Dedi Mulyadi

Ati mengidolakan Dedi ini, bukan tanpa sebab. Menurutnya, Dedi ini figur yang sangat sederhana dan dekat dengan masyarakat. Selama menjabat sebagai Bupati Purwakarta, Dedi sudah dekat dengan rakyatnya. Apalagi saat ini, saat sedang kampanye sebagai Cawagub yang berpasangan dengan Cagub Deddy Mizwar. Tak sungkan, Dedi mendatangi perkampungan, masuk ke gang-gang sempit, dan melihat warga yang sakit. Cara Dedi dekat dengan warga ini, membuat Ati semakin mengidolakannya.

Kaget dikejar sama ibu rumah tangga, Dedi Mulyadi menghentikan langkah kakinya. Apalagi saat Dedi menyapa Ati, ibu rumah tangga ini justru memeluknya sambil menangis dan tanpa malu. "Ibu kenapa? Sok, kenapa coba?" ujar Dedi.

Ditanya seperti itu, Ati semakin gemetaran. Lalu, Ati mengeluarkan telepon selular miliknya. Ibu dengan bayi usia dua bulan ini, ingin mengakhiri pertemuannya dengan Dedi Mulyadi melalui swafoto. Setelah itu, Ati meminta izin undur diri dan berpamitan. "Terima kasih Pak, sudah bersedia foto bersama," ujarnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement