REPUBLIKA.CO.ID, BEKASI -- Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB) Tuan Guru Haji (TGH) Muhammad Zainul Majdi atau biasa dipanggil Tuan Guru Bajang (TGB) memenuhi undangan Pondok Pesantren (Ponpes) Al Muchtar, Bekasi Utara, Jawa Barat (Jabar) untuk hadir dalam Tabligh Akbar dan Zikir Bersama untuk Negeri di Ponpes Al Muchtar, Bekasi Utara, Jabar, Rabu (14/3). Dalam kesempatan tersebut ia mengajak semua yang hadir untuk banyak bersyukur.

"Saya datang untuk memenuhi undangan KH Ishommudin, beliau senior saya di Kairo (Al Azhar Mesir). Sengaja saya sampaikan, agar Bapak Ibu bisa bersyukur bisa menjadi bagian dari ulama besar, KH Ishommudin," ujar TGB.

TGB mengunjungi Ponpes Al-Muchtar, Bekasi Utara.

TGB menyampaikan, terkadang manusia suka lupa akan nikmat yang diberikan Allah SWT saat berada dekat dan menjadi murid dari orang berilmu. Hal ini juga dialami oleh Sahabat yang juga sepupu Nabi Muhammad SAW, Abdullah bin Abbas.

Kata TGB, kondisi ini terjadi pascameninggalnya Rasulullah. Saat itu, Abdullah Bin Abbas yang tinggal di Mekah memilih pindah ke Ta'if. Hal ini dipandang cukup aneh. Sebab, banyak orang dari jauh ingin datang dan tinggal sedekat mungkin dengan Kabah, namun Abdullah bin Abbas justru menjauh.

"Kalau saya terlalu lama di samping kabah, saya khawatir kehormatan dan keagungan Kabah bisa runtuh dari hati saya," ujar TGB menirukan Abdullah bin Abbas. Menurut TGB Abdullah khawatir kalau terlalu dekat dengan kabah tidak bisa menghargai lagi.

Begitupun manusia, lanjut TGB, terkadang suka lupa dengan nikmat yang Allah SWT berikan di sekitar kita. TGB meminta, santri di Ponpes Al-Muchtar bersyukur bisa menimba ilmu dan berada dekat dengan Pimpinan Ponpes Al-Muchtar KH Ishommudin.

"Ilmunya, pengalamannya beliau (KH Ishommudin) jauh di atas saya, maka saya mengajak seluruh jamaah mengucapkan syukur bisa menjadi bagian dari jamaah beliau," kata TGB menambahkan.

Ikuti Whatsapp Channel Republika