REPUBLIKA.CO.ID, BANDAR LAMPUNG -- Korem 043/Garuda Hitam (Gatam) memusnahkan sebanyak 193 pucuk Senjata Api (Senpi) rakitan di Mapolres Jalan Teuku Umar Bandar Lampung, Rabu (14/3). Senpi rakitan tersebut terdiri dari 27 pucuk senpi laras panjang dan 166 senpi laras pendek.
Pemusnahan dilakukan Komandan Korem 043/Gatam Kolonel Inf Hadi Basuki, Kapolda Lampung Irjen Pol Suntana, dan Penjabat Gubernur Lampung Didik Suprayitno. Acara pemusnahan senpi rakitan tersebut dilakukan dengan cara memotong-motong bagian senpi dengan gerinda.
Komandan Korem Hadi Basuki mengatakan, senpi rakitan laras panjang dan pendek tersebut diterima jajaran Korem sejak tahun 2017 sebanyak 142 pucuk senpi laras pendek, dan tahun 2018 sebanyak 25 pucuk terdiri satu senpi laras panjang. ''Senjata tersebut diserahkan masyarakat secara sukarela ke Kodim dan jajaran korem 043 Gatam,'' katanya.
Penelusuran Republika, keberadaan senpi rakitan terus marak di wilayah Lampung belakangan ini. Penggunaan senpi rakitan kerap dilakukan oknum masyarakat untuk tindakan kriminalitas seperti perampokan dan begal. Bahkan, di wilayah Kabupaten Mesuji memiliki senpi rakitan sudah bukan barang aneh lagi.
Beberapa warga kerap menyimpan senpi rakitan untuk berjaga-jaga terhadap aksi tindak kriminalitas di rumahnya. Bahkan penyalahgunaan senpi rakitan juga kerap dilakukan oknum warga untuk berbuat tindakan kriminal. Mendapatkan senpi rakitan di perbatasan Lampung dan Sumatra Selatan dinilai semakin mudah dengan harga yang terjangkau.
Untuk mendapatkan senjata rakitan mudah sekali. Asal cocok harga barang (senjata) dikirim, kata Adi, warga Simpang Pematang, Kabupaten Mesuji kepada Republika, beberapa waktu lalu.
Menurut dia, tak heran kalau banyak warga yang menyimpan senpi rakitan. Mereka memiliki senpi tersebut terkadang untuk berjaga-jaga karena wilayah sering terjadi aksi kriminalitas dari pihak luar. Mereka simpan senjata untuk jaga-jaga saja, ujarnya.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
