Rabu 14 Mar 2018 00:30 WIB

Jokowi-Puan Bisa Maju pada Pilpres 2019

Ia menilai Jokowi akan menggaet tokoh dari luar Jawa untuk jadi pendampingnya.

Rep: Farah Noersativa/ Red: Bilal Ramadhan
Presiden Joko Widodo dan Menko Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Puan Maharani.
Foto: Republika/Yasin Habibi
Presiden Joko Widodo dan Menko Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Puan Maharani.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pengamat Politik Universitas Paramadina Toto Sugiarto menilai Partai PDI Perjuangan akan sulit mendulang suara lebih banyak bila mengusung Jokowi-Puan. Karena Jokowi dan Puan berasal dari partai yang sama.

"Jokowi dan Puan itu ya satu kolam, untuk pilpres itu harus ada kolam yang lain sebagai tempat untuk memancing suara," kata Toto, Selasa (13/3).

Ia menyebut, bila pasangan itu diusung maka tidak akan menambah suara dari sisi wakil presiden, sebab dari satu partai yang sama. Selain itu, dari sisi prestasi pula, Puan dinilai tidak menunjukkan prestasi-prestasi yang besar.

"Puan itu tidak banyak dibicarakan orang terkait dengan prestasinya apa," ujarnya.

Ia menuturkan, selama ini tak ada pemberitaan besar yang mengekspos prestasi Puan. Sehingga, menurut dia, Jokowi harus mempertimbangkan bila PDIP mau mengusung Puan.

"Kecuali kehendak dari Megawati sendiri, Jokowi harus dengan Puan, itu baru mungkin akan diiyakan," tuturnya.

Ia menganalisa, dari sisi perhitungan Jokowi, tokoh yang ia incar saat ini untuk mendampinginya di pilpres adalah tokoh yang menjadi penyeimbang dirinya. "Bisa saja dari sisi etnis, Jawa-luar Jawa, misalnya," tuturnya.

Ia menilai dengan adanya pendampingan dari orang luar Jawa maka akan mendulang suara dari para pemilih yang bukan orang Jawa. "Nah, perhitungan politiknya di situ," ungkapnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement