REPUBLIKA.CO.ID, BEKASI -- Hari kedua penerapan ganjil genap di tiga gerbang tol (GT) Bekasi berjalan efektif. Sampai pukul 08.00 WIB, kendaraan pribadi maupun truk golongan tiga dan golongan lima yang memutar berjumalah 30 kendaraan. "Alhamdulilah, lancar sampai jam delapan pagi, kendaraan yang memutar sedikit dibandingkan kemarin," ujar Kepala Induk PJK Cabang Jakarta - Cikampek, Kompol Deni S, di GT Bekasi Barat 1, Selasa (13/3).
Hari ini (13/3) pemberlakuan tertanda kendaraan berplat ganjil melintas GT Bekasi arah Jakarta. Kendaraan berplat genap yang akan masuk, diarahkan untuk berputar. "Dengan jumlah kendaraan yang memutar, diprediksi masyarakat sudah sadar akan aturan ini, kami masih akan terus sosialisasi dan eduksi masyarakat sampai dua minggu ke depan. Setelah itu, akan kami tindak," kata dia.
Meskipun demikian, pengemudi kendaraan masih ada yang tidak tahu mengenai penerapan kebijakan ini. "Saya jadi susah, nih mau lewat mana," kata Sofia yang diputar balikan sebab berplat genap.
Berbeda dengan Achmad yang sengaja masuk GT Bekasi Barat 1 meskipun berplat genap. "Saya mau jajal saja, kata teman saya enggak bisa lewat, tapi saya mau buktikan. Ya lumayan sih, jadi enggak padat ini tol, biasanya ramai," kata Achmad.
Para pengemudi yang terkena imbas banyak yang beralih ke jalan lain. Seperti ke Jalan Arteri dan Kalimalang. Berdasarkan pantauan, Jalan sepanjang Kalimalang, mengalami kepadatan. Para pengendara mobil pribadi memilih melewati GT Becakayu, dan Pondok Gede.